LUBUKLINGGAU, ENIMEKSPRES.CO.ID - Menjelang Pilkada Lubuklinggau, nama Rodi Wijaya-Imam Senen semakin mendapat perhatian di tengah masyarakat.
Dengan sejumlah program yang dianggap pro rakyat, pasangan di bawah bendera koalisi 9 partai, semakin sulit dikejar pesaingnya.
Program-program unggulan seperti kesehatan dan pendidikan gratis, serta dukungan terhadap pengembangan UMKM, menjadi daya tarik utama pasangan yang mengusung visi "Linggau Senyum" tersebut.
Salah satu program unggulan yang ditawarkan Rodi Wijaya adalah pelayanan kesehatan gratis bagi seluruh warga hanya dengan menunjukkan KTP.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Ingatkan Satgas Bencana Alam Lubuklinggau Tingkatkan Kewaspadaan Jelang Penghujan
Ketua Tim Pemenangan Rodi-Imam, Frans Sembiring, menjelaskan bahwa program tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah kesenjangan akses layanan kesehatan yang selama ini dirasakan masyarakat Lubuklinggau, khususnya bagi warga kurang mampu.
“Kami memahami bahwa kesehatan adalah kebutuhan dasar, dan Rodi berkomitmen penuh untuk memastikan setiap warga bisa mengakses layanan kesehatan secara gratis,” jelas Frans.
Selain itu, program pendidikan gratis tanpa pungutan biaya juga menjadi salah satu fokus Rodi Wijaya.
Frans menjelaskan bahwa melalui program ini, tidak hanya biaya pendidikan yang akan dihapuskan, tetapi juga seragam dan transportasi akan disediakan secara gratis bagi anak-anak sekolah.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Lantik Pj Walikota Pagaralam dan Lubuklinggau
BACA JUGA:FKUB Bersama Polres Lubuklinggau Gelar Deklarasi Pilkada Damai, Turut Diisi Lomba Panah Tradisional
"Ini adalah bentuk kepedulian Rodi terhadap pendidikan sebagai kunci masa depan anak-anak Lubuklinggau. Pendidikan tidak boleh menjadi beban bagi keluarga," tambahnya.
Selain itu, program-program pemberdayaan ekonomi lokal seperti pengembangan 1.000 wirausaha dan UMKM tanpa bunga dan agunan juga diproyeksikan akan menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat ekonomi lokal.
Menurut Frans, langkah-langkah ini diambil untuk memberikan solusi jangka panjang bagi pengangguran dan memperkuat daya saing ekonomi di Lubuklinggau.