“Saya mengharapkan Bupati/Walikota yang pelaku usahanya memperoleh penghargaan agar memberikan perhatian yang khusus, sehingga mereka bisa unggul dan berkembang lagi dikemudian hari,” tandasnya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan Rookie of the Year 2024 dari Kemenko Perekonomian RI
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumsel, Deliar Rizqon, menegaskan penentuan Perusahaan penerima penghargaan produktivitas melalui proses penilaian yang terukur, dengan menggunakan metodologi yang sama dan umum dipakai sejumlah negara di dunia.
“Penilaian yang cermat dan teliti oleh Auditor independent yang ditunjuk oleh Kementerian Ketenagakerjaan,” jelasnya.
Dia merinci, setidaknya ada 7 kriteria yang dinilai, meliputi Kepemimpinan, Perencanaan Strategis, Fokus pada Pengembangan dan Manajemen Sumber daya Manusia, Fokus pada Pelanggan dan Perluasan Pasar, Data, Informasi dan Analisa, Manajemen Proses dan Hasil Usaha.
“Tahun 2024 ini Penganugerahan Siddhakarya diberikan kepada Perusahaan dan UMKM besar dengan penetapan pemenang Siddhakarya yang diserahkan oleh Gubernur Sumatera Selatan,” imbuhnya.
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Raih Penghargaan KASN
BACA JUGA:Provinsi Sumsel Raih Penghargaan Pembinaan Proklim dari Kementerian LHK
Dikatakannya, pada tahun 2025 mendatang juga akan dilakukan penilaian kembali untuk diseleksi tingkat nasional untuk menetapkan penerima Paramakarya.
Untuk diketahui, Setelah dilakukan pengukuran yang dilaksanakan dari 2-6 September 2024 oleh auditor PT. Sertifikasi Manajemen Indonesia yang ditunjuk oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI.
Didapat UMKM/Perusahaan dengan pencapaian kinerja kategori unggul yaitu, Fudgiest Palembang (85,34%), PT. Wanakarya Mulya Kahuripan OKU Timur (88%).
Kemudian, PT. Satria Bahana Sarana Muara Enim (91,50%), PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Banyuasin (85%), Rumah Sakit Ar Bunda Lubuk Linggau (90%).
BACA JUGA:Bravo! Humas Polres Muara Enim Terima Penghargaan Peringkat Kedua
BACA JUGA:Gara-gara Ini Pemkab Muara Enim Terima Penghargaan dari Kemendagri
Lalu, Rumah Sakit Ibu dan Anak Dwi Sari Lubuk Linggau (92%).