BACA JUGA:Fenomena Pinjol dan Judi Online: Gagalnya Revolusi Mental?
Argumen
Zulkifli (dalam Yulisetyaningrum, 2019:222) yang melakukan penelitian mengenai Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Pra Sekolah mengatakan bahwa perkembangan sosial emosional adalah suatu proses belajar menyesuaikan diri untuk memahami keadaan serta perasaan ketika berinteraksi dengan orang di lingkungannya baik orang tua, saudara, teman sebaya atau orang lain di kehidupan sehari-harinya.
Perkembangan sosial emosional dimulai sejak masa bayi dan berlanjut sepanjang hidup.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan ini adalah faktor genetik/keturunan.
BACA JUGA:Komunikasi dalam Bingkai Disrupsi di Era Digital
Faktor genetik adalah elemen atau komponen yang diwariskan dari orang tua kepada keturunannya melalui gen, yang mempengaruhi berbagai karakteristik fisik, perilaku, dan kesehatan individu.
Faktor genetik berperan penting dalam berbagai aspek perkembangan anak.
Dari pendapat yang penulis kemukakan, hal tersebut senada dengan Jamaris (dalam Amini & Naimah, 2020:116) dalam penelitiannya mengenai Faktor Hederitas dalam Mempengaruhi Perkembangan Intelligensi Anak Usia Dini yang mengatakan bahwa perilaku yang ditampilkan manusia merupakan faktor alamiah yang terjadi sejak manusia lahir dan faktor biologis yang terjadi sepanjang kehidupan manusia.
Faktor genetik/nature berkaitan dengan pendekatan yang diterapkan dalam membimbing perkembangan manusia.
BACA JUGA:Kebebasan Pers: Wartawan Berpikir Kritis Tanpa Batas
Faktor genetik merupakan dasar penting dalam perkembangan kecerdasan individu.
Genetik yang diwariskan oleh anak dari orang tua memainkan peran krusial dalam pertumbuhan dan perkembangan.
Hal ini senada dengan Herlina & Nurjanah (2017:157) dalam penelitiannya yang berjudul Membentuk Kecerdasan Otak Janin Selama Kehamilan mengemukakan bahwa faktor genetik merupakan potensi dasar dalam perkembangan kecerdasan.
Setiap pertumbuhan individu sudah tersusun sejak masa konsepsi yang dipengaruhi oleh faktor genetik yang secara otomatis akan berpengaruh terhadap janin karena didapatkan melalui aliran darah dalam kromosom.
BACA JUGA:Naik Turunnya Keuangan Syariah: Refleksi Ketidaksempurnaan