Posyandu merupakan upaya kesehatan berbasis masyarakat sebagai ujung tombak untuk deteksi dini kesehatan dan gizi balita.
Di Posyandu balita mendapatkan pelayanan kesehatan dasar berupa penimbangan, pengukuran tinggi badan/panjang badan, imunisasi.
Kemudian, pemberian kapsul vitamin A, pemberian makanan tambahan, dan penanggulangan diare.
"Agar pelayanan kesehatan dasar di Posyandu dapat merata ke semua sasaran, peran kader perlu mendata seluruh sasaran balita, mengajak ibu balita untuk datang ke Posyandu," ujarnya.
BACA JUGA:Sekda Serahkan SK Pensiun Pegawai Sekaligus Lepas Kontingen 02SN Muara Enim ke tingkat Provinsi
Selanjutnya memastikan semua balita datang ke Posyandu, ditimbang dan diukur dan mengevaluasinya.
Sehingga seluruh balita terpantau dan terdeteksi status gizi dan kesehatannya.
Dirinya berharap melalui Lomba Balita Indonesia ini dapat memotivasi keluarga untuk memberikan asuhan dan asupan gizi yang optimal bagi semua balita.
Dengan demikian, menghasilkan balita yang sehat sebagai generasi penerus bangsa yang berkualitas.
BACA JUGA:PDAM, BKPSDM dan Bappeda Muara Enim Terima Penghargaan SP4N-Lapor
Peserta Lomba Balita Indonesia tingkat Kabupaten ini adalah balita terbaik yang mewakili kecamatan/puskesmas dalam wilayah Kabupaten Muara Enim, yang sebelumnya dilaksanakan seleksi di tingkat Kecamatan/Puskesmas.
Untuk itu, pada tahun-tahun yang akan datang kepada para Camat dan Ketua TP PKK Kecamatan, untuk memprakarsai pelaksanaan Lomba Balita Indonesia tingkat Kecamatan bekerjasama dengan Puskesmas sebagai tim teknisnya sehingga para pemenangnya akan semakin selektif.
"Pada para pemenang lomba Balita ini saya ucapkan selamat, dan kepada para peserta yang belum menang jangan berkecil hati, karena pada dasarnya semua peserta lomba pada hari ini adalah pemenang karena telah mewakili kecamatannya masing-masing," ucap Sekda.
Pada ibu balita yang anaknya menjadi pemenang lomba pada, hendaknya terus menjaga kondisi kesehatan anaknya karena pemenang pertama masing-masing kelompok umur akan mewakili Kabupaten Muara Enim pada Lomba Balita Indonesia di Tingkat Provinsi Sumsel di Palembang.
BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi ASN, Bagian Prokopim Pemkab Muara Enim Gelar Pembinaan Public Speaking
Sementara itu, Miranti Adisha Wulandari (24) ibu dari Bianca Azarine Nurtisha, salah satu pemenang berasal dari Desa Lubuk Raman, Kecamatan Rambang Dangku, yaitu perwakilan Puskesmas Tebat Agung mengatakan, bahwa ia sama sekali tidak tahu dan mengira jika anaknya akan memenangkan Lomba Balita Indonesia ini.