Sementara itu, Manager Corporate Communication & Relations PT Elnusa Petrofin, Putiarsa Bagus Wibowo mengungkapkan rasa bangganya dapat menjadi bagian dari inisiatif yang berdampak positif bagi masyarakat lokal.
"Kehadiran Perusahaan diharapkan mampu mendukung pengembangan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
“Kehadiran petani jamur tiram ini menjadi inovasi baru dalam memanfaatkan peluang pasar di wilayah Tapanuli Tengah hingga Sibolga, sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pemberdayaan dan menjawab peningkatan layanan dasar masyarakat desa," lanjutnya.
Disebutnya, kolaborasi antara Elnusa Petrofin dan Kelompok Usaha Yasmin merupakan komitmen Perusahaan untuk mewujudkan SDGs Nomor 8 dengan memberikan kontribusi dalam mencapai beberapa target.
BACA JUGA:Ingin Usaha Anda Lancar dan Berkah? Yuk Ikuti Tipsnya Dibawah Ini!
Termasuk pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi inklusif, dan pembangunan yang berkelanjutan.
Melalui penerapan inovasi teknologi dalam budidaya jamur tiram, diharapkan usaha ini dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat, mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal, dan mengurangi ketimpangan sosial.
"Kami berkomitmen untuk terus berpartisipasi dalam pembangunan berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal," harapnya.
"Ke depannya akan dikembangkan inovasi melalui treatment di ruang media tanam jamur tiram untuk menurunkan suhu agar mencapai kelembapan yang ideal," bebernya.
BACA JUGA:Kadin Gandeng MUSIAD Indonesia untuk Perluas Potensi Pasar Pengusaha Perempuan
"Hal ini guna mempercepat umur panen jamur tiram yang berdampak pada peningkatan omzet usaha tersebut," tutup Putiarsa. (*)