Ternyata ada hadiah yang tersimpan di dalamnya, Tan Bun An tidak banyak berpikir ia langsung melompat ke sungai untuk mencari guci-guci tadi yang ia lempat.
Seorang pengawal juga terjun untuk membantu, melihat 2 orang tersebut tidak muncul, Siti Fatimah pun ikut melompat untuk menolong mereka.
BACA JUGA:Asal Usul Pulau Kemaro, Legenda Cinta Sejati Tan Bun An dan Siti Fatimah
Ternyata ke3 nya malah tidak muncul lagi, dan orang tersebut serta tempat dianggap sebagai tempat yang sangat keramat sekali .
Dari legenda tersebut kita dapat menyimpulkan jika pulau kemaro adalah tempat :
1. Terdapat Kisah Cinta antara Tan Bun An dan Siti Fatimah
Di dalam legenda telah disebutkan jika saudagar Tiongkok Tan Bun An dan putri raja Sriwijaya Siti Fatimah terjadi pada zaman kerajaan Palembang, yang saling jatuh cinta lalu menjalin hubungan asmara.
Karena salah paham dengan pemberian orang tuanya Tan Bun An melempar guci yang isinya sawi padahal di bawah sawi tersebut ada emasnya.
Sehingga tanpa pikir panjang Tan Bun An melompat untuk mengambil guci tersebut, tetapi malah tidak muncul kembali kedaratan, dan tidak berselang lama Putri Siti Fatimah juga ikut melompat untuk menolongnya, tetapi putri juga tidak muncul juga ke daratan.
2. Mitos pohon cinta pulau kemaro
Dengan cerita 2 sejoli tersebut serta adanya pohon cinta atau pohon unik yang lebih rendah dari pohon lainnya di Pulau Kemaro yang diyakini sebagai lambang cinta keduanya yang hilang tenggelam.
Jika pasangan menuliskan nama mereka di pohon cinta tersebut kononnya hubungannya akan abadi.
Sehingga mitos ini menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung dan juga para pasangan sejoli menorehkan nama mereka sebagai bentuk harapan awetnya hubungan mereka hingga ke pelaminan.
Dengan adanya mitos tersebut banyak sekali pasangan muda mudi lajang yang sengaja datang dengan harapan mendapatkan jodoh di sana.
BACA JUGA:Perubahan Status Bandara SMB II Palembang Disebut Hambat Pertumbuhan Pariwisata Sumsel