Peradangan sebenarnya merupakan respon normal tubuh yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang virus dan bakteri.
Peradangan biasanya hilang dengan sendirinya seiring dengan penyembuhan penyakit, namun bila peradangan terjadi dalam jangka waktu lama, dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
BACA JUGA:Hati-hati! 6 Kebiasaan Sepele Ini Dapat Membahayakan Kesehatan Otak
Tuna mengandung asam lemak omega-3 yang meningkatkan proses penyembuhan peradangan.
8.Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam tuna juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Hal ini karena asam lemak omega-3 mampu menurunkan trigliserida dan memperlambat pembentukan plak di pembuluh darah akibat penumpukan lemak.
BACA JUGA:Ini 7 Manfaat Buah Matoa untuk Kesehatan Tubuh, Diantaranya dapat Menjaga Kesehatan Kulit
Selain itu, asam lemak omega-3 dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan menjaga kesehatan jantung.
Harap Berhati-hati Sebelum Memakan Tuna
Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi ikan tuna asap.
1.Hindari Makan Ikan Tuna Asap Terlalu Banyak
Tuna merupakan salah satu spesies ikan yang paling rentan terhadap pencemaran merkuri.
Paparan merkuri yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, saluran pencernaan, sistem saraf, ginjal, otak, dan jantung.
Untuk mengurangi risiko overdosis merkuri, yang terbaik adalah makan tuna hanya dua kali seminggu.