"Ketika Sampah sampah sudah masuk diputaran air tersebut sampai beberapa hari sampah tersebut belum bisa hanyut kehilir sungai MUSI. Maka terjadilah tumpukan sampah di Desa Muara Lematang," imbuh Anang.
BACA JUGA:Warga Bermukim di Bantaran Sungai Diminta Waspada, Ini Alasannya
BACA JUGA:Masyarakat Bantaran Sungai Musi Membutuhkan Al Quran, Ayo Wakaf Al Quran
Sementara itu, menurut warga setempat, Ujang mengatakan, akibat dari meluapnya sungai Lematang, ditambah dengan warna air sungai yang keruh membuat aktivitas warga yang mengandalkan air sungai menjadi terganggu.
"Memang beginilah hidup di Desa kami Muara Lematang, apabila mendapat kiriman air dari hulu sungai, maka warga tidak lagi mau mandi di sungai, karena airnya sangat keruh, saya tidak sanggup untuk gosok gigi, maupun untuk kumur-kumur. Untuk sementara kegiatan mandi kami memakai air sumur milik warga,"kata Ujang. (*)