"Salah seorang di antara kalian (wanita) mengambil air dan sidrahnya (daun pohon bidara, atau boleh juga digunakan pengganti sidr, seperti sabun dan semacamnya), kemudian ia bersuci dan membaguskan bersucinya, kemudian ia menuangkan air di atas kepalanya, lalu menggosok-gosokkannya dengan kuat, sehingga air sampai pada kulit kepalanya. Kemudian, ia menyiramkan air ke seluruh badannya, lalu mengambil sepotong kain atau kapas yang diberi minyak wangi kasturi, kemudian ia bersuci dengannya. Maka Asma' berkata, 'Bagaimana aku bersuci dengannya?' Beliau bersabda, 'Maha Suci Allah.' Maka, Aisyah berkata kepada Asma', 'kamu mengikuti (mengusap) bekas darah (dengan kain/kapas itu)'."
Merujuk pada sabda Nabi SAW tadi, ada tata cara mandi pasca haid yang bisa diikuti oleh wanita muslim.
Wanita muslimah bisa mendapatkan panduan mandi setelah haid.
BACA JUGA:Penasaran Bagaimana Rambut Rasulullah? Begini Menurut Hadist dan KH Buya Yahya
Berikut langkah-langkahnya:
• Niat
• Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum masuk wadah atau mandi.
• Cucilah kemaluan dan kotoranmu dengan tangan kiri.
• Mencuci tangan setelah mencuci alat kelamin dengan sabun.
• Berwudhu dengan sempurna, sama seperti hendak sholat.
BACA JUGA:Peristiwa Penting Dalam Islam yang Terjadi di Bulan Rajab Ini, Yuk Ketahui Supaya Luas Wawasan
BACA JUGA:Umat Islam Harus Tahu! Ini Keutamaan dan Bacaan Do’a Pada Tahun Baru Masehi
• Menyiram air dari atas kepala sebanyak 3 kali.
• Mengguyurkan air pada kepala sebanyak tiga kali hingga pangkal atau kulit kepala dengan cara menggosoknya dan menyela-nyelanya (tidak diwajibkan bagi wanita untuk menguraikan ikatan rambut).
• Mengguyurkan air ke seluruh bagian tubuh mulai dari sisi kanan lalu setelah itu ke sisi kiri.