BACA JUGA:13 Manfaat Durian untuk Kesehatan, Nomor 9 Tak Disangka
BACA JUGA:Berbiji Kecil dan Berdaging Tebal, Penghobi Pasti Suka Buah Durian yang Satu Ini
Jawabannya sederhana, itu karena di dalam biji durian terdapat kandungan zat besi, kalsium dan fosfor yang tinggi sebagaimana juga terdapat di dalam daun katuk.
Di dalam biji durian juga terdapat kalium, serta beberapa vitamin utamanya adalah vitamin B1 dan B2.
Seperti diketahui bahwa tanaman katuk tidak dapat dianggap remeh karena kandungan di balik daunnya terdapat gizinya yang banyak yang juga berfungsi menguatkan tulang dan mencegah osteoporosis.
Dengan demikian, jika selama ini kamu makan durian hanya mengambil dagingnya saja, maka sebaiknya biji durian jangan lagi dibuang, tapi bawa pulang ke rumah dan diolah.
BACA JUGA:Terkenal dengan Durian Tembaga dan Legit, Ini 4 Kecamatan Penghasil Durian di Muara Enim
BACA JUGA:Tidak Banyak Orang Paham, Ternyata Begini Tips Memilih Durian yang Matang dan Manis, Yuk Dicoba
Jangan buang manfaat begitu saja padahal sangat dibutuhkan bagi tubuh tapi ambil khasiat dari biji durian tersebut.
Tapi, satu hal yang perlu diperhatikan bahwa mengkonsumsi biji durian yang dimasak atau diolah bukan untuk pengobatan alternatif terhadap penyakit osteoporosis.
Artinya, olahan biji durian sebagaimana dilansir enimekspres.co.id dari berbagai sumber, hanya berkontribusi besar terhadap pencegahan penyakit osteoporosis bukan pengobatan.
Makan olahan biji durian tidak bisa disamakan dengan konsumsi olahan daun-dauan seperti daun salam, daun katuk atau daun ciplukan yang justru kebalikannya lebih banyak berfungsi untuk pengobatan penyakit.
Alasannya meski sama-sama alami dan tradisional, tapi karena kandungan dan khasiatnya berbeda.
Sementara kalau soal daging durian yang empuk dan beraroma khas menyengat itu memang banyak manfaatnya bagi tubuh karena kandungan nutrisi seperti vitamin C yang banyak.
Sehingga, daging durian bermanfaat untuk melancarkan pencernaan, meningkatkan kekebalan tubuh, mengatasi keluhan anemia serta membantu menstabilkan kadar gula dalam darah di tubuh. (*)