Karena terus bertambah itulah bisa saja ada produsen yang produk motor listriknya tidak sampai 40 persen sehingga kualitasnya berkurang.
Tapi, mengantisipasi kemungkinan itu terjadi, jika terbukti ada produsen yang mengurangi mutu motor listrik akan dikenakan sanksi berupa dikeluarkan dari keanggotaan penerima subsidi.
Peminat motor listrik subsidi terus meningkat tajam.
Berdasarkan data dari sisapira.id pada 24 September 2023 pukul 08.45 WIB, sisa kuota motor listrik subsidi tercatat masih 196.112 unit.
BACA JUGA:Honda EM1e Masuk dalam Program Motor Listrik Subsidi? Ini Jawabannya
Jumlah masyarakat yang mendaftar untuk membeli motor listrik subsidi sebanyak 2.552 orang, terverifikasi sebanyak 500 pendaftar dan tersalurkan sebanyak 836 unit.
Sehari isebelumnya atau pada 23 September 2023 pukul 13.16 WIB, sudah terdaftar sebanyak 2.478 orang mengajukan ingin membeli motor listrik subsidi.
Sehari sebelumnya lagi atau pada 22 September ada 2.330 pendaftar.
Artianya hanya dalam setengah hari ada 148 pendaftar baru.
BACA JUGA:Update, Penjualan Motor Listrik Subsidi, Sehari Harus Laku 2.100 Unit
Dari 2.478 pendaftar tersebut, 497 sudah terverifikasi serta sebanyak 836 unit tersalurkan.
Dengan demikian, sisa kuota pun sudah mengalami pengurangan, dari sebelumnya 196.352 unit kini sudah berkurang menjadi 196.189 unit.
Memperhatikan angka tersebut jelas terlihat bahwa animo masyarakat untuk memiliki motor listrik subsidi kian tak terbendung.
BACA JUGA:Tak Hanya Dilengkapi Slot Baterai Tambahan, Motor Listrik Yamaha Neo Dapat Tempuh Jarak Hingga 72 Km
Apalagi pasca terbitnya Peraturan Menteri Perindustrian No 06 tahun 2023 Jo No 21 tahun 2023 akhir Agustus 2023 lalu, geliat masyarakat untuk membeli motor listrik subsidi kian terasa meningkat.
Meski masih kalah jauh dari motor listrik non subsidi, tapi motor listrik subsidi angka penjualannya sudah menunjukkan grafik menggembirakan.