Kunci sukses mempercepat ekosistem motor listrik di negeri ini adalah dengan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) khusus untuk kendaraan motor konvensional.
Cara ini dinilai ekstrim, tidak populer, bahkan akan dinilai kejam oleh masyarakat.
Tapi ini termasuk bagian dari langkah dan kunci sukses mempercepat, karena masyarakat terkesan dipaksa beralih ke motor listrik.
BACA JUGA:Ternyata Ini Sebab Kenapa Justru Motor Listrik Non Subsidi yang Laris Manis, Yuk Simak
6. Gencarkan kampanye
Sebaik apapun program dan produk jika tidak didukung oleh promosi maka hasilnya tidak akan maksimal.
Oleh karena itu, Pemerintah harus lebih massif lagi kampanye atau mempromosikan motor listrik hingga masyarakat tidak ada lagi keraguan bahwa kendaraan tersebut saat ini memang sudah saatnya digunakan sebagai kendaraan penunjang kegiatan sehari-hari.
Kampanye menyongsong Net Zero Emisson (NZE) 2060 dinilai kurang efektif, karena bagi masyarakat slogan itu terlalu jauh.
Di sisi, salah satu alasan masyarakat masih terasa enggan beralih ke motor listrik sebagai kendaraan penunjang aktivitas karena kendala baterai.
Sebab, fasilitas pelayanan baterai seperti tempat pengisian daya ulang atau penukaran baterai yang habis daya masih sangat minim sehingga dikhawatirkan akan menghambat perjalanan.
Tapi ke depan kekhawatiran itu tidak perlu lagi ada, masyarakat yang ingin membeli motor listrik atau sudah memiliki, tidak perlu lagi bingung soal baterai.
Sebab ke depan, Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) akan diperbanyak di seluruh pelosok negeri.
BACA JUGA:Selis Bocorkan Cara Membaca Spesifikasi dan TKDN Motor Listrik Subsidi, Simak Biar Gak Dibohongi!
Demikian disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Rachmat Kaimudin dalam keterangan pers di laman esdm.go.id.
Dikatakan Rachmat, memperbanyak fasilitas SPBKLU di Indonesia ini dinilai penting dan prioritas dalam upaya mempercepat ekosistem kendaraan motor listrik di Indonesia.