Puncaknya, melalui Paris Climate Agreement tahun 2015 lalu, semua Negara diharuskan berupaya keras menekan gas buang dari semua sektor.
Termasuk pula gas buang dari pembakaran pembakit listrik.
Pemerintah Indonesia kini bahkan sudah menegaskan akan mengurangi penggunaan batu bara sebagai bahan bakar utama untuk semua Pembakit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Indonesia.
Semua PLTU dipaksa mencari sumber energi baru dan terbarukan.
BACA JUGA:Menarik untuk Diulas, Berikut 7 Fakta Sepeda Listrik, Nomor 4 Kamu Harus Tahu
Melalui program peralihan itulah maka Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat akan tercapai.
Pada saat itu, kalau pun masih ada gas buang, maka sudah tidak mencemari atmosfer lagi.
Nah, kendaraan seperti sepeda listrik, motor listrik hingga mobil listrik jika semua sudah beralih ke tenaga baterai, sudah dapat dipastikan tidak menghasilkan gas karbon.
Artinya, kendaraan yang tidak menggunakan bahan bakar fosil seperti minyak sangat membantu dalam mewujudkan NZE.
BACA JUGA:Sepeda Listrik di Indonesia Mulai Booming Tahun 2019, Berikut Ini 7 Fakta Menariknya
Di sisi lain, pemerintah Indonesia terus gencar menggalakkan masyarakat untuk beralih menggunakan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Mulai dari mobil listrik, sepeda motor listrik, hingga sepeda listrik.
Bahkan yang tak kalah pamor adalah skuter listrik.
KBLBB tersebut memang akhir-akhir ini terus digencarkan pemerintah.
BACA JUGA:Yang Lagi Cari-cari Sepeda Listrik Yuk Merapat! Ini Ada 4 Rekomendasi Sepeda Listrik Awet dan Bagus
Saking program ini mau mendapat sambutan masyarakat, pemerintah rela memberikan subsidi bagi masyarakat agar mau membeli kendaraan listrik.