BACA JUGA:Fakta Jembatan Ampera Palembang, Destinasi Wisata Super Andalan di Sumsel yang Jarang Diketahui
Selain bernama Bukit Serelo, banyak pula yang menyebutnya dengan Bukit Jempol, Gunung Jempol, atau Bukit Telunjuk.
Penamaan seperti itu wajar karena bentuknya yang seperti kepalan tangan jempol atau berbentuk telunjuk.
Tapi tidak banyak yang tahu Bukit Serelo yang berbentuk telunjuk itu terbentuk dari kutukan ibu yang kesal pada anaknya.
Cerita atau legenda ini berkembang dari mulut ke mulut di masyarakat Lahat.
BACA JUGA:Wajib Dicicipi! 7 Makanan Khas Lahat Sumsel yang Terkenal Enak, Nomor 4 Tradisional Banget
BACA JUGA:Wow Indahnya Wisata Tersembunyi Kepingan Surga di Pantai Timur, Sumsel. Kamu Pernah ke Sana?
Berikut legendanya, pada zaman dahulu kala, hiduplah dua keluarga kecil yang hanya terdiri ibu dan anak di sebuah kawasan di sekitar Kota Lahat.
Keduanya hidup jauh dari perkampungan masyarakat banyak dengan kondisi serba kukurangan, alias hidup miskin.
Meski serba kekurangan, tapi si anak ini memiliki kebiasaan yang harus selalu dipenuhi oleh sang ibu yaitu kebiasaan ingin selalu makan ikan.
Demi memenuhi keinginan si anak, ibu harus setiap hari pergi ke Sungai Lematang untuk mencari ikan.
BACA JUGA:Maknyus dan Murah! Ini 3 Rekomendasi Tempat Makan Ayam Bakar di Lahat Sumsel
Suatu hari, ikan di aliran Sungai Lematang itu habis.
Sang ibu pun kebingungan, kemana lagi harus mencari ikan, untuk memberi makan anaknya.