Nah, itulah saatnya pemain lawan mulai mengambil alih permainan dengan cara yang sama hingga masing-masing pemain dapat mengumpulkan sebanyak-banyaknya biji pada lobang rumah masing-masing.
Bagi yang mengumpulkan biji lebih banyak, maka dikatakan memenangkan permainan congklak ini.
BACA JUGA:Catat, Tanggal Main Muara Enim United Pekan ke-4 dan 5 di Women Pro Futsall League 2022-2023
2. Engklek atau demprak
Permainan ini berasal dari Jawa Tengah dan merupakan permainan tradisional.
Bentuk permainan ini sebenarnya bisa disesuaikan dengan keinginan namun secara umum bisa seperti ini, bidang petak yang telah dibentuk persegi disambungkan satu sama lain dengan 3 petak pertama secara memanjang dan dengan 2 petak kembar serta satu petak selanjutnya kemudian diatasnya dibuat lingkaran pada petak terakhir.
Dalam permainan ini dibutuhkan gaco atau umpan, biasanya berbentuk pecahan genteng atu batu untuk dilempar ke kotak yang telah dibuat tadi.
Permainan ini dimainkan minaimal 2 orang dan bisa juga dimainkan secara berkelompok.
BACA JUGA:Muara Enim United Raih 9 Poin, Sementara Posisi Tiga Women Pro Futsal League 2022-2023
Engklek dimainkan dengan hanya menggunakan satu kaki sedangkan kaki satu lagi digunakan hanya pada saat bertemu dengan petak kembar dan pada saat berada di wilayah akhir yang berbentuk lingkaran.
Sama seperti congklak, awal permainan ini dimulai dengan suit, yang menanglah menjadi yang pertama memulai permainan ini.
Orang pertama atau kelompok pertama yang menang suit memulai permainan dengan melemparkan batu ke petak pertama dan mulai melangkahkan kaki, tapi awas tidak boleh mengenai garis batas pada petak atau batas wilayah.
Apabila mengenai garis atau pemain menurunkan kaki, maka permainan akan diambil alih oleh lawan.
BACA JUGA:7 Jenis Permainan Tradisional Sumsel Paling Populer di Zamannya