Keseimbanganlah yang dibutuhkan dalam permainan ini, bisanya akan ada beberapa orang berlomba untuk bisa bertahan berjalan menggunakan engrang.
Jika sedang berlomba, maka pemain yang jatuh yang akan kalah dlaam permainan ini, dan pemain yang bertahan paling lamalah yang akan menjadi pemenangnya.
Siapa saja bisa memainkan permainan ini, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa dengan ukuran bambu menyesuaikan tinggi badan masing-masing.
BACA JUGA:Aneka Jenis Permainan Tradisional Seru untuk Nostalgia, Anak Milenial Harus Tahu
BACA JUGA:BPJS Kesehatan Bersama PWI Sumsel Gelar Turnamen Bulutangkis
5. Kelereng
Kelereng atau gundu biasanya dimainkan oleh dua orang atu lebih, kelereng yang berbentuk bulat biasanya terbuta dari kaca yang sudah dibentuk seperti bola-bola bulat kecil.
Kelereng dimainkan dengan membentuk lingkaran seperti ring dengan batasan pada tempat datar bisa di tanah atau di lantai.
Setelah membuat lingkaran atau batas di tanah, pemain harus memberikan sejumlah kelereng untuk disusun didalam lingkaran.
Kelereng yang berada didalam lingkaran merupakan sasaran untuk ditembak keluar agar pemain bisa mendapatkan kelereng tersebut.
BACA JUGA:3 Wisata di Palembang Sumsel yang Seru, Cocok Dikunjungi Bersama Anak-anak Saat Weekend
BACA JUGA:Banyuasin, Musi Rawas dan OKU Timur, 3 Kabupaten Pemekaran Wilayah di Sumsel Terkaya
Permainan ini hanya membutuhkan tangan dan jari-jari yang digunakan untuk memetik kelereng agar mengenai tumpukan kelereng hingga keluar dari lingkaran.
Kelereng juga digunakan pada lomba lari kelereng yang merupakan rangkaian perlombaan yang biasanya bisa ditemukan pada saat peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus setiap tahunnya.
Biasanya dimainkan oleh anak-anak menggunakan sendok.
Kelereng akan diletakkan didalam sendok kemudian pemain harus menggigit ujung sendok hingga mencapai garis finish.