Itu karena 7 kambing manfaatnya lebih banyak daripada seekor sapi (Shahih Fiqh Sunnah, 2:375, Fatwa Lajnah Daimah no. 1149 dan Syarhul Mumthi’ 7:458).
BACA JUGA:Muslim Wajib Tahu! Ini Syarat Penting dalam Memilih Hewan Kurban Kambing
BACA JUGA:Apakah Boleh Beli Hewan Kurban Ditawar? Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Imam As-Saerazi Asy-Syafi’i mengatakan, “Kambing (sendirian) lebih baik dari pada urunan sapi 7 orang. Karena orang yang berkurban bisa menumpahkan darah (menyembelih) sendirian.”
Di samping itu, terdapat alasan lain yakni kurban yang sering dilakukan Nabi Muhammad SAW adalah utuh satu ekor, baik kambing, sapi, maupun unta, bukan 1/7 sapi atau 1/10 unta.
Kemudian, aktivitas menyembelihnya pun menjadi lebih banyak. Hal ini juga sesuai dengan apa yang dinyatakan oleh penulis kitab Al Muhadzab Al Fairuz Abadzi As Syafi’i (lih. Al Muhadzab 1/74).
Kemudian Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah menyimpulkan, “Hewan kurban yang paling afdol adalah unta, lalu sapi ketika disembelih utuh, lalu domba, lalu kambing, lalu 1/7 unta, kemudian 1/7 sapi.”
BACA JUGA:Kalian Wajib Tahu, Ini Manfaat Kurban Saat Hari Raya Idul Adha
BACA JUGA:Danau Biru Kedukan, Salah Satu Wisata Hits di Banyuasin yang Wajib untuk Dikunjungi
Lalu ada juga pendapat Ibnu Qassim Al Ghazi yang menyatakan, bahwa 1 kambing itu lebih utama daripada patungan sapi.
Namun jika dilihat dari sisi jenisnya, yang lebih utama adalah unta, lalu sapi, kemudian kambing.
Berkurban Sesuai Kemampuan
Dari pendapat-pendapat ulama di atas ditarik dari gambaran perekonomian masyarakat yang tinggal di Arab yang memang digolongkan sebagai masyarakat mampu, sehingga membeli hewan kurban untuk perseorangan.
Sedangkan di Indonesia sendiri, masih banyak masyarakat kelas menengah ke bawah, dengan demikian membeli sapi secara patungan adalah solusi yang sering dilakukan.