PALEMBANG, ENIMEKSPRES.CO.ID - Gubernur Sumsel Herman Deru memberi respons soal truk batu bara di Muara Enim.
Konflik atas keberadaan truk batu bara ini mendapat perhatian yang serius dari orang nomor satu di Bumi Sriwijaya.
Terlebih dengan terjadinya kembali kecelakaan lalu lintas akibat truk batu bara yang lagi-lagi menelan korban jiwa.
Dikatakan Gubernur Sumsel Herman Deru, bahwa kasus kecelakaan yang melibatkan truk batu bara harus diselesaikan dengan baik dan berkeadilan.
BACA JUGA:Sopir Truk Angkutan Batu Bara Ilegal Ditetapkan Tersangka, Ini Pasal yang Disangkakan
“Tapi kita pisahkan persoalannya dengan masalah komoditas batu bara. Kebetulan saja yang menabrak truk batu bara,” kata Gubernur Sumsel Herman Deru diwawancarai wartawan saatt menghadiri Pengajian Ahad Pon di Ponpes Romadhon Martapura, Kabupaten OKU Timur, pada Minggu 11 Juni 2023.
Namun demikian, persoalan truk batu bara ini perlu penyelesaian, sehingga ke depan tidak terulang kejadian yang sama.
“Masalah angkutan batu bara ini akan kita cek, berizin atau tidak. Itu pasti akan kita cek,” tegas Gubernur Sumsel Herman Deru.
Diberitakan sebelumnya, terjadi lagi truk batu bara tabrak pengendara sepeda motor di Tanjung Enim hingga korban meninggal dunia.
Peristiwa naas itu bermula dari truk batu bara milik PT TAE dengan nomor polisi BG 8944 UK yang dikemudikan oleh Fernandus Gawe (40) warga Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel diduga mengalami rem blong.
Akibatnya, truk batu bara itu menyeruduk 2 sepeda motor di Jalinsumteng Baturaja, tepatnya di Dusun IV, Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumsel pada Kamis 8 Juni 2023 sekitar pukul 19.00 WIB.
Akibatnya, pengendara sepeda motor Yamaha Mio BG 3870 OP bernama Yusuf Hadi (40) warga Desa Keban Agung, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumsel mengalami luka ringan dan trauma.