ENIMEKSPRES.CO.ID - Sebentar lagi umat muslim di seluruh dunia akan merayakan Idul Adha.
Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam saat Idul Adha ialan berkurban.
Berkurban itu ibadah setiap tahun, beda dengan aqiqah yang dilakukan sekali seumur hidup.
Ketua Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Cabang Prabumulih, Ustad Mufid mengatakan, jika ada anak yang lahir, maka diaqiqahkan (memotong hewan berupa kambing).
BACA JUGA:Memuliakan Bulan Rajab
BACA JUGA:Dengan Memperbanyak Istighfar, 5 Janji Allah Ini Akan Mendatangi Kalian
Karena memang aqiqah itu dalam Islam merupakan ibadah yang pelaksanakannya cukup sekali seumur hidup.
Sementara itu, ada ibadah kurban lain yang dilakukan setiap tahun, tepatnya setiap Hari Raya Idul Adha.
Saat itu, umat Islam diperintahkan untuk berkurban.
Ibadah kurban itu adalah ibadah yang dikerjakan setiap tahun, terutama bagi mereka yang ada kelapangan rejeki, maka setiap tahun disunnahkan berkurban.
BACA JUGA:Kenapa Orang Berdzikir Tapi Masih Dekat dengan Syaitan?
BACA JUGA:Hati-Hati, Ini 5 Tanda Rumah Tak Dimasuki Malaikat, Nomor 3 Sering Diabaikan
“Jadi berkurban beda dengan aqiqah. Aqiqah cukup sekali seumur hidup, sedangkan berkurban dilakukan setiap tahun dan berkurban bukan ibadah sekali seumur hidup,” kata Ustad Mufid kepada enimekspres.co.id, Minggu 4 Juni 2023.
Ustad Mufid kemudian menyampaikan Hadist Rasulullah SAW bersabda yang artinya, Dari Abu Hurairah, Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang memiliki kelapangan harta, tapi tak mau berkurban, maka jangan dekat dekat dari tempat shalatku," (HR Ibnu Majah).
Hadits ini menggambarkan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak suka kepada orang yang mampu kurban tapi tak mau berkurban.