Ternyata Ini Alasan Isuzu Panther ‘Rajanya Diesel’ Tetap Diminati Meski Tak Lagi Diproduksi

Kamis 01-06-2023,11:47 WIB
Reporter : Andre
Editor : Andre

BACA JUGA:Cara Agar Usaha Menjadi Lancar

Kemudian PT Pantja Motor ATPM Isuzu bekerjasama dengan perusahaan karoseri untuk membuat bodinya menjadi MPV.

Panther Karoseri ini dibekali mesin C233 berkapasitas 2.238 cc 4 silinder indirect injection yang mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 72 daya kuda pada 4.300 RPM, dan torsi puncak 140 Nm pada 2.400 RPM.

Generasi pertama tersebut diperkenalkan dalam berbagai model, seperti Bravo, Miyabi, Sparta hingga Golden.

BACA JUGA:Pecinta Otomotif Harus Tahu, Ini Sejarah Isuzu Panther, Mobil dengan Julukan Rajanya Diesel

BACA JUGA:5 Tempat Wisata Alam Paling Terkenal di Kabupaten Empat Lawang Sumsel

2. Isuzu Panther PPL (Tahun 1993-1996)

Di tahun 1993, Isuzu melansir original body Panther dengan sistem Total Assy Body yang diklaim bebas dempul

Saat itu, bodi bebas dempul merupakan sebuah hal yang baru, karena biasanya hanya dimiliki oleh mobil sedan.

Panther jenis ini dikenal dengan sebutan Panther PPL.

BACA JUGA:Pecinta Otomotif Wajib Baca! Ini 3 Kelebihan Isuzu Panther Matic yang Jarang Diketahui, Nomor 2 Idaman Banget

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Herman Deru Terima Gelar Adat Janang

PPL sendiri merupakan istilah yang mengacu pada perusahaan perakitan milik grup Astra, tempat di mana minibus tersebut dirakit.

Isuzu Panther PPL tersedia dalam berbagai varian, yakni Standar, Deluxe, Grand Deluxe hingga Hi-Grande yang merupakan varian termewahnya.

Untuk dapur pacu, mobil ini mengusung mesin yang sama dengan model sebelumnya, yakni mesin berkode C233 dengan 2.238 cc 4 silinder indirect injection.

BACA JUGA:Yuk Intip Keunggulan dan Kekurangan Isuzu Panther, Cring-cring, Wuzz-wuzz

Kategori :