Pembangunan fisiknya dilakukan oleh PT Huadian Bukit Asam Power hasil kerja sama strategis antara PT Bukit Asam Tbk dengan China Huadian Hongkong Company Ltd.
Dikatakan, PLTU Sumsel 8 merupakan kebanggaan karena bagian dari program pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW dengan menggunakan teknologi super critical yang ramah lingkungan.
Selain itu, proyek ini juga menerapkan teknologi flue gas desulfurization (FGD) untuk menekan emisi gas buang.
BACA JUGA:PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Siap Terangi Pulau Sumatera
Dikatakan Arsal, termasuk bangga karena teknologi FGD ini bisa mengurangi sulfur dioksida dari emisi gas buang mesin pembangkit listrik yang berberbahan bakar utamanya batu bara. (*)