MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Bila saatnya sudah beroperasi penuh nanti, keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel 8 bukan hanya menjamin pasokan listrik yang berlebih, tapi juga menjamin keberlangsungan PT. Bukit Asam (PTBA).
Pasalnya, dalam satu tahun, PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 mampu menyerap 5 juta ton batu bara PTBA.
“Diperkirakan, sekitar 5 juta ton batu bara PTBA mampu diserap PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 jika nanti sudah beroperasi penuh,” kata Direktur Utama PT Bukit Asam, Arsal Ismail dalam keterangan resminya dikutip enimekspres.co.id dari laman resmi ptba.co.id.
Apalagi ke depan, kata Arsal, PTBA menargetkan produksi sebanyak 41,0 juta ton dari sebelumnya hanya 37,1 juta ton.
BACA JUGA:PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Memasuki Tahap Uji Kapasitas Andal Bersih
Begitu juga dengan target penjualan, dari 31,7 juta to akan ditingkatkan menjadi 41,2 juta ton.
Oleh karena itu, banyak cara ke depan yang mesti dilakukan PTBA dalam mendongkrak produksi dan penjualan, termasuk juga memenuhi kebutuhan batu bara PLTU Mulut Tambang Sumsel 8.
Diberitakan sebelumnya, saat ini, PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 sedang memasuki tahap uji kapasitas andal bersih.
Untuk pembangkit pertama, tahap ini diharapkan selesai pada Juni 2023.
BACA JUGA:Pembangunan PLTU Mulut Tambang Terbesar di Asia Tenggara Sudah Capai 97 Persen
BACA JUGA:Mana Alumni SMA Sederajat? Ini Ada Beasiswa BPI dari Kemendikbud Ristek
Ujicoba penyaluran tegangan listrik untuk umpan dari jalur SUTET 275 kV Lumut Balai-Muara Enim ke PLTU Tanjung Lalang telah berhasil dilakukan pada 7 Mei 2023 lalu.
Rencana berikutnya adalah dilakukan ujicoba seluruh mesin dan peralatan sebelum memasuki ke tahap full operasional.
Diketahui, proyek pembangkit strategis nasional ini juga dikenal dengan nama PLTU Tanjung Lalang.