JAKARTA, ENIMEKSPRES.CO.ID - Diduga kuat imbas dari Bank Syariah Indonesia (BSI) error beberapa hari lalu, hingga hari terakhir pelunasan haji reguler 12 Mei 2023, tercatat ada 6.943 lagi jamaah yang terhambat pelunasan.
Itu diakui Direktur Jenderal Penyengaraan Ibadah Haji dan Umroh, Kementerian Agama RI, Hilman Latief dalam keterangan resminya di laman kemenag.go.id, Jumat 12 Mei 2023.
Pasalnya, kata Hilman, sebagian besar calon jemaah haji Indonesia adalah nasabah BSI.
Ke depan, dia berharap tidak ada lagi sistem perbankan error.
BACA JUGA:Ada 6.943 Calon Jemaah Haji Reguler 2023 Tak Melakukan Pelunasan
“Mestinya ada solusi taktis yang mampu mengatasi jika ada error seperti ini,” katanya
Ditambahkan Hilman, saat error sistem perbankan pada BSI beberapa hari lalu bertepatan dengan akan berakhirnya masa pelunasan haji.
Sehingga banyak calon jamaah haji yang gelisah, takut gagal keberangkatan.
“Kita masih upayakan agar kuota yang tersedia terisi semuanya,” tutup Hilman.
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Indonesia Dapat Tambahan 8.000 Kuota Haji
Diketahui, masa pelunasan biaya perjalanan ibadah haji reguler tahun keberangkatan 2023 tahap 2 ditutup pada hari ini 12 Mei 2023.
Hingga hari terakhir kemarin 11 Mei 2023, ada 6.943 calon jemaah haji yang tak melakukan pelunasan.
Dengan demikian, dari 203.320 kuota haji reguler Indonesia untuk tahun keberangkatan 2023 ini, sudah 196.337 terisi atau sudah mencapai 96,5 persen.
Dikatakan, jumlah yang belum melunasi itu termasuk 176 petugas haji daerah dan 253 pembimbing haji.
BACA JUGA:Sah! Pesawat Garuda Siap Bawa 104.172 Jemaah Haji Reguler ke Tanah Suci