
Sisanya merupakan konstruksi elevated, berupa pile slab dan jembatan.
Tol Indralaya-Prabumulih Sumsel memiliki 2 simpang susun (interchange), yakni Interchange Indralaya dan Interchange Prabumulih.
Penggunaan geofoam diterapkan pada oprit jembatan.
Dipakainya geofoam untuk mengganti material timbunan di belakang oprit yang berat.
Apa itu Geofoam?
Geofoam adalah material geosintetik berbahan polimer Expanded Polystyrene dan Xtruded Polystyrene atau disingkat XPS.
Ini adalah material properti berat jenis yang lebih rendah jika dibandingkan material granular (tanah).
Tujuannya untuk meminimalisir penurunan oprit selama pengerjaan jalan.
“Keunggulan geofoam, mudah diaplikasikan, mutu yang mudah dikontrol, dan tidak terkendala dengan cuaca," jelas Direktur Operasi III HKI, Selo Tjahjono, dikutip belum lama ini.
Pada jembatan Kelekar, menyulitkan kendaraan berat crane menjangkaunya.
Alhasil, digunakan girder erection memakai metode launcher.
BACA JUGA:Dibuka 15 April 2023, Rambu-rambu Jalan Tol Indralaya-Prabumulih Sumsel Mulai Dipasang
Cara launcher untuk girder erection menjadi pilihan, sebab dimensi pierhead besar dan tidak memungkinkan pakai crane.
Untuk area pengerjaan di tanah yang lunak harus memakai Prefabricated Vertical Drain atau disingkat PVD, serta Preloading untuk treatmentnya.