Ternyata! Bukan Harga yang Sering Turun Saja Ditakuti Para Petani Sawit, Simak Sisi Lain yang Mereka Takuti

Sabtu 28-01-2023,21:24 WIB
Reporter : Mukhlis Trijaya
Editor : Selva

Gulma yang paling berbahaya bagi pohon sawit yakni gulma berkayu seperti bambu, pisang, ilalang, senduduk, dan sebagainya. Pengendalian gulma dapat dilakukan baik secara manual maupun kimiawi.

Kedua pemeberantasan hama dan penyakit. Sama dengan gulma, hama dan penyakit pada tanaman kelapa sawit adalah tidak bisa terhindarkan.

Ada banyak hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman kelapa sawit.

Hama dan penyakit tersebut dapat menyerang sekujur pohon kelapa sawit mulai dari akar, batang, pelepah, daun, bunga, hingga buah.

BACA JUGA:65.178 Kendaraan Lintasi Tol Bengkulu-Taba Penanjung

BACA JUGA:Kemdikbud Mengubah Skema Tunjangan Guru Tahun 2023, Simak Penjelasannya

Pemberantasan yang tepat terhadap hama dan penyakit sejak dini mampu mempertahankan produktifitas pohon sawit yang Anda pelihara

Ketiga Pemupukan Terjadwal dan Dosis yang Tepat. Pemupukan kelapa sawit tidak boleh dilakukan sembarangan.

Pemupukan ini harus dikerjakan menurut jadwal yang telah disusun sebelumnya dan menggunakan dosis yang tepat.

Beberapa pupuk yang sering dipakai untuk pohon sawit antara lain urea, ZA, KCI, dolomit, TSP, dan borate.

BACA JUGA:Saldo DANA Rp50 Ribu Langsung Cair, Hanya Login Aplikasi ini? Simak Caranya

BACA JUGA:Wow! Dapat Saldo DANA Rp300 Ribu Hanya Dengan Aplikasi ini? Ikuti Caranya Disini

Keempat penunasan teratur, penunasan dimaksudkan untuk mempertahankan pohon kelapa sawit.

Pegerjaan penunasan wajib disesuaikan terhadap umur dari tanaman tersebut.

Contohnya tanaman yang berumur kurang dari 9 tahun maka tunasannya harus songgo 3, sedangkan pada tanaman yang berumur sekitar 9-15 tahun perlu ditunas dengan songgo 2.

Sementara itu, tanaman yang sudah berusia lebih dari 15 tahun membutuhkan tunasan songgo 1.

Kategori :