BACA JUGA:Wow! Tahun ini Pemerintah Prioritaskan Guru dan Nakes jadi PNS, Simak Informasinya
Info lainnya terkait jadwal penerbangan, cuaca di Arab Saudi, Hajipedia (istilah seputar haji dan umrah), serta sejumlah video tutorial penggunaan sarana prasarana yang akan diterima jemaah selama di Tanah Suci.
Sejak tahun 2019, aplikasi yang awalnya dikembangkan oleh Direktorat Layanan Haji Luar Negeri, diserahkan pengelolaannya kepada Subdit Siskohat, Sekretariat Ditjen PHU.
Sejak itu, dilakukan redesign. Haji Pintar tidak hanya menyediakan menu layanan haji luar negeri, tapi semua layanan yang disiapkan Ditjen PHU.
Dan, Haji Pintar kini sudah terintegrasi dengan Aplikasi Superapps Kementerian Agama. Aplikasi ini sudah tersedia di Play Store dan App Store.
BACA JUGA:Perhatikan! Pelaku Usaha Agar Segera Mengurus Sertifikat Halal, Tidak Diurus Ini Sanksinya
BACA JUGA:Dimana Lokasi Gerbang Tol Indralaya-Prabumulih Sumatera Selatan? Cek di Sini Infonya!
Info terbaru, Aplikasi Haji Pintar mendapat apresiasi dan penghargaan sebagai aplikasi haji terbaik oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Penghargaan ini diberikan oleh Menteri Haji dan Umrah Tawfiq F Al-Rabiah kepada Dirjen PHU Hilman Latief di hadapan delegasi pengirim jemaah dari berbagai negara yang menghadiri Muktamar Haji di Superdome, Jeddah, 9 Januari 2023.
Sebelumnya, tepatnya pada 31 Maret 2022, Haji Pintar juga menerima penghargaan dalam kategori Digital Innovation For Public Service Tahun 2022.
Penghargaan yang diberikan MNC Portal Indonesia dalam helat bertajuk Digital Innovation Award 2022 juga diberikan kepada website E-learning Madrasah.
BACA JUGA:Bikin Takjub! Dalam Melestarikan Budaya Nusantara, Ini Yang Dilakukan Jajaran Polres PALI
BACA JUGA:Jalan Tol Betung- Jambi Ditargetkan 2024 Selesai
Penghargaan saat itu diberikan kepada Plt. Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Thobib Al Asyhar yang hadir mewakili Menag Yaqut Cholil Qoumas.
"Gus Yaqut, sangat concern akan perubahan pelayanan di Kementerian Agama. Beliau selalu berpesan bahwa mutu pelayanan harus terus diperbaiki karena pelayanan yang baik adalah hak bagi setiap masyarakat," terang Thobib.
Thobib mengatakan, penghargaan bukanlah tujuan akhir dari perubahan dan inovasi yang dilakukan di Kementerian Agama. Menurutnya, tujuan utama setiap pengembangan inovasi adalah pelayanan maksimal bagi masyarakat.