Catatan Sejarah Muara Enim: Dalam Kurun 5 Tahun, 5 Kali Ganti Kepala Daerah

Minggu 15-01-2023,17:11 WIB
Editor : Andre

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID -  Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru melakukan rapat tertutup, setelah mengundang Ketua DPRD Muara Enim Liono Basuki didampingi Wakil Pimpinan Nino Andrian dan Hadiono.

Kemudian Pj Sekda Muara Enim H. Riswandar, Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi bersama Biro Otoda, Biro Hukum, Protokol di Griya Agung Palembang, Sabtu 14 Januari 2023 malam.

Rapat itu dilakukan setelah keluarnya Surat Keputusan (SK) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan rencana pelantikan Wakil Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah.

Hal inipun mendapat perhatian Ketua Gerakan Cinta Rakyat (Gencar) Kabupaten Muara Enim, Yones Tober.

BACA JUGA:Kapan Pelantikan Wakil Bupati Muara Enim? Gubernur Sumsel Jawab Begini

BACA JUGA:Soal SK Pelantikan Wakil Bupati Muara Enim Terpilih, 2 Kubu Bakal Saling Sampaikan Aspirasi ke Gubernur Sumsel

Menurutnya ini menjadi cacatan sejarah Indonesia, khususnya Kabupaten Muara Enim.

“Sebab selama dalam kurun waktu periode 2018-2023 pasca operasi tangkap tangan (OTT) oleh tim penyidik KPK terhadap Ahmad Yani, Kabupaten Muara Enim terus mengalami pergantian kepala daerah,” kata Yones, Minggu 15 Januari 2023.

Apalagi Gubernur Sumatera Selatan telah menyampaikan bahwa menyerahkan jadwal pelantikan Wakil Bupati Muara Enim kepada DPRD Kabupaten Muara Enim, Otda dan Protokol, setelah rakor Forkopimda se-Indonesia.

Artinya, sebut Yones, setelah Ahmad Usmarwi Kaffah dilantik menjabat Wakil Bupati Muara Enim, ia tercatat sebagai kepala daerah yang kelima setelah Ahmad Yani, Juarsah, H. Nasrun Umar (HNU), dan Kuniawan.

BACA JUGA:Gubernur Sumatera Selatan Segera Lantik Wakil Bupati Muara Enim Terpilih, Begini Kata Herman Deru

BACA JUGA:Soal Status Wakil Bupati Muara Enim Terpilih Tak Kunjung Dilantik, Ini Tanggapan Gubernur Herman Deru

Setelah sisa waktu masa jabatan Wakil Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah habis.

Gubernur akan menunjuk kembali Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim untuk menjalankan roda pemerintahan.

“Jadi Muara Enim akan miliki enam kepala daerah. Sebenarnya tidak masalah siapa saja menjadi kepala daerah. Pertanyaannya optimalkah menjalankan program-program pembangunan visi misi Kabupaten Muara Enim dengan sisa masa jabatan periode 2018-2023,” katanya.

Kategori :