Karena, sambung Amelia, pemberian rasa asin pada adonan sudah melalui pertimbangan dan takaran yang matang.
BACA JUGA:Kamu Harus Coba, 7 Kuliner Khas Banyuasin Sumatera Selatan Ini Bikin Nafsu Makan Bertambah
Artinya, kata dia, untuk satu sak tepung dia memiliki takaran tersendiri.
“Soal berapa porsi takaran, rahasia dong,” ujarnya senyum.
Hanya saja, Amelia yang mengaku sudah puluhan tahun menggeluti usaha ini, bahan pembuatan kerupuk sama dengan pada umumnya.
Seperti tepung, garam, minyak goreng, dan ikan.
BACA JUGA:Kamu Harus Coba, 6 Kuliner Khas Musi Banyuasin Sumatera Selatan Ini Bikin Ngiler
BACA JUGA:Kamu Harus Coba, Ini Daftar 5 Kuliner Malam di Palembang, Nomor 3 Pasti Tidak Asing
“Cuma, teknis adonan yang mungkin bisa membuat cita rasa membedakan. Dan kerupuk Lembak cita rasanya memang gurih dan oke,” sambungnya.
Lalu, berapa banyak adonan yang dibutuhkan per hari?
“Tidak tentu, bisa satu sampai empat sak tepung per hari,” katanya.
Akan tetapi, jika permintaan sedang meningkat, adonan bisa jauh di atas itu.
BACA JUGA:Ada Informasi Terbaru Soal Kelanjutan Tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumatera Selatan, Kabar Baik?
BACA JUGA:Geledah Kantor PTBA dan PT SBS, Kejati Sumsel Sita 20 Dokumen
Dia juga menjelaskan, Kerupuk Lembak bisa bertahan atau tidak berubah rasa dan tetap renyah, meski sampai berbulan-bulan.