Setiap negara, termasuk Indonesia, dapat memilih syarikah dalam menyiapkan layanan.
BACA JUGA:Kepala Desa Ini Sebut Jembatan Air Sugihan Sudah Dinantikan Masyarakat Sejak 40 Tahun Lamanya
"Sehingga akan ada kesempatan untuk mendapatkan harga terbaik. Saya juga meminta agar perjanjian dibuat dengan detail, agar dapat memberikan layanan terbaik juga," kata Tawfiq.
"Jika detail, ini akan menjadi pegangan ketika syarikah melanggar. Jika mereka melanggar, kami bisa memberikan sanksi," kata dia lagi.
Disebut Tawfiq, para syarikah akan dihadirkan dalam Muktamar Haji, 9 Januari 2023, sehingga setiap negara bisa menilai langsung kesiapan dan tawaran layanan yang mereka siapkan.
Dalam muktamar tersebut juga akan digelar pameran beberapa produk layanan haji dan seminar perhajian.
Menag Yaqut menyampaikan terima kasih karena Indonesia diajak terlibat sejak awal dalam proses haji 2023, termasuk undangan menghadiri Muktamar Haji.
Menag mengapresiasi langkah transformasi yang dilakukan Saudi dalam penyelenggaraan ibadah haji. Transformasi itu mengarah pada penyelenggaraan haji yang lebih profesional. (*)