BENGKULU, ENIMEKSPRES.CO.ID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menerbitkan Surat Keputusan Menteri PUPR No 988/KPTS/M/2022 tertanggal 25 Agustus 2022.
Surat itu sebagai landasan mulai beroperasinya Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung untuk mendukung arus lalu lintas saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Hj. Riri Damayanti John Latief, memberikan apresiasi atas beroperasinya Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung.
Ia berharap Pemerintah tidak menunda kelanjutan pembangunan jalan tol tersebut hingga mencapai Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
BACA JUGA:Tol Palembang-Lampung Aman Dilintasi Kendaraan Pemudik Natal dan Tahun Baru 2023
"Sebagai wakil daerah asal Bengkulu, saya minta maaf kepada seluruh masyarakat atas kelambanan pembangunan Jalan Tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumatera Selatan," ungkap Hj. Rini Damayanti John Latief, belum lama ini.
"Sebagai mitra Kementerian PUPR, saya minta agar pembangunan Tol Bengkulu-Taba Penanjung segera dilanjutkan hingga Lubuklinggau Sumatera Selatan," lanjut dia.
Wakil Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu ini, menjelaskan ditundanya penyelesaian pembangunan Jalan Tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumatera Selatan akan menimbulkan persepsi di tengah-tengah masyarakat akan ketidakmampuan dan ketidakseriusan Pemerintah terhadap pembangunan di Bengkulu.
"Pembangunan tol di pulau-pulau lain beres, juga tol di provinsi-provinsi lain di Sumatera sudah banyak yang rampung. Ini tentu memprihatinkan dan membentuk persepsi publik bahwa Bengkulu kurang mendapat perhatian. Saya akan ingatkan Menteri PUPR soal ini," kata Hj. Riri Damayanti John Latief.
BACA JUGA:Beredar Video Asusila Oknum Kades di OKU Selatan Sumatera Selatan, Durasinya 22 Detik
Lulusan Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini menuturkan, sejak awal masyarakat telah mendambakan hadirnya Tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumatera Selatan.
Itu karena akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningatkan pendapatan daerah, dan meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di Bumi Rafflesia.
"Juga impian menggeliatnya sektor pariwisata, semakin cepatnya jarak tempuh perjalanan Bengkulu-Sumatera Selatan, berkurangnya angka pengangguran yang diserap melalui pembangunan jalan tol tersebut," tutur dia.