Untuk pekerjaan box culvert di Desa Batu Surau Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT), pihaknya berharap untuk tetap bisa dikerjakan dan diselesaikan pada tahun anggaran APBD Tahun 2022 ini.
Sebab kondisi jalannya sudah sangat urgen dan hampir putus.
Jika tidak dikerjakan pada tahun ini, dikhawatirkan jalan tersebut putus terutama ketika memasuki musim penghujan yang akan berdampak kepada masyarakat terutama dalam hal transportasi.
BACA JUGA:Mau Liburan Akhir Tahun di Sumatera Selatan? Kamu Wajib Cek Harga Kamar Hotel Ini
“Komisi II merekomendasikan khusus dengan bupati dan Inspektorat terhadap temuan di lapangan,” tegas Mukarto.
Sekretaris Komisi II DPRD Muara Enim, M Chandra, menambahkan Komisi II mengingatkan sebelum dianggarkan kegiatan di Dinas PUPR tim teknis harus melakukan survey terlebih dahulu.
Hal ini agar dapat memahami kondisi serta situasi di lapangan dengan harapan kegiatan yang akan dilaksanakan tepat sasaran dan membawa manfaat untuk masyarakat sekitar.
Selain itu, kata dia, kegiatan fisik yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya tetapi belum dapat diselesaikan, Komisi II meminta agar program kegiatan tersebut berkelanjutan dan dapat dianggarkan kembali sebagai skala prioritas di tahun berikutnya.
BACA JUGA:Resmi! Ribuan Warga Perbatasan Muaro Jambi jadi Warga Sumatera Selatan
BACA JUGA:Perkuat SMP, ICMI Sumatera Selatan Kembangkan Sorgum Sebagai Panganan Lokal
Dengan begitu kegiatan tersebut dapat diselesaikan dan bermanfaat untuk masyarakat.
“OPD terkait supaya lebih meningkatkan pengawasan pekerjaan fisik yang berjalan saat ini karena mengingat waktu dan kondisi geografis yang tidak menentu supaya pekerjaan fisik tersebut bisa diselesaikan dengan jangka waktu yang ditentukan,” ucapnya.
Kemudian, politisi PKB ini meminta kepada seluruh OPD terkait hendaknya memperhatikan dan mengevaluasi pembangunan yang telah dilaksanakan baik pengajuan usulan, kelayakan pembangunan, serta vendor/kontraktor.
Apakah sudah melaksanakan pekerjaannya dengan baik atau malah sebaliknya terhadap pekerjaan yang dilakukan.