BACA JUGA: Kecewa dengan Suami jadi Pemicu Ibu Kandung di Muara Enim Tega Bunuh Anak Sendiri
Ranti juga belum sempat menyatakan bahwa ingin mengambil anak tersebut, dan memilih apabila dirinya tidak memiliki anak tersebut maka orang lain juga tidak memiliki korban.
"Pisau itu dibawa dari rumah, memang sudah siap dipenjara,” ungkapnya.
Saat ditanyakan ketika menggorok leher anaknya mengucapkan kalimat takbir, Ranti membenarkannya.
“Iyo, dak tau ngapo,” ucapnya sambari menatap awak media.
BACA JUGA: Ternyata Ini Motif Ibu Kandung di Muara Enim Bunuh Anaknya yang Baru Berusia 10 Hari
Dirinya mengaku hingga saat ini masih sering terbayang anaknya bahkan sampai menangis.
“Sering (terbayang wajah sang anak) tapi dak sampai terbawa mimpi,” ulas Ranti.
Kapolres Muara Enim, AKBP Andi Supriadi mengatakan pihaknya masih terus memproses dan memeriksa tersangka.
"Kita gandeng psikolog untuk mengecek kejiwaannya, baru diperiksa hasilnya belum keluar,” jelas Kapolres.
BACA JUGA: Tega! Ibu Kandung di Muara Enim Bunuh Anaknya yang Baru Berusia 10 Hari
Untuk korban sendiri merupakan anak kedua dari tersangka, di mana anak pertamanya juga dititipkan di Prabumulih.
“Sama-sama dititipkan, usianya masih 11 bulan di Prabumulih,” lanjut Kapolres.
Diberitakan sebelumnya, Ranti Ilmianti (22) seorang ibu, warga Desa Muara Dua, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI, Sumsel tega membunuh anak kandungnya sendiri yang baru berusia 10 hari.
Pelaku Ranti Ilmianti membunuh anak kandungnya sendiri bernama Ratu Kusnaini yang diadopsi oleh Edy Kusnadi (49) warga Desa Dalam, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim, Sumsel.
BACA JUGA: Takut Ditembak, Pengedar Sabu Ini Serahkan Diri ke Satreskoba Polres Muara Enim