MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Muara Enim merupakan salah satu kabupaten yang memiliki sumber daya alam (SDA) dengan potensi dan keanekaragaman yang luar biasa.
Potensi unggulan menjadikan Muara Enim sebagai kabupaten dengan signature sebagai penghasil bahan baku alam yang dapat dipergunakan sebagai bahan baku utama membuat produk kerajinan.
Melihat potensi tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim melalui Dinas Perdagangan Kabupaten Muara Enim memanggil para pengrajin yang ada di beberapa kecamatan.
Para pengrajin ayaman tersebut mengikuti Pelatihan Anyaman Kegiatan Koordinasi, Sinkronisasi dan Pelaksanaan Pembangunan Sumber Daya Industri Tahun 2022 di Hotel Griya Sintesa.
BACA JUGA: Warga Muara Enim Ini Ubah Sampah Menjadi Pundi-pundi Rupiah
BACA JUGA: Petani Mengeluh, Harga Karet di Muara Enim Turun, Begini Harapan Mereka
Pelatihan berlangsung selama tiga hari, 28 sampai 30 November 2022 dengan peserta sebanyak 35 orang.
Adapun narasumbernya dari Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan Batik Yogyakarta.
Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Pemkab Muara Enim, Maryana mengatakan pelatihan ini sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Muara Enim dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
Terutama kepada masyarakat yang berkecimpung di dunia kerajinan.
BACA JUGA: Gebyar UMKM dan Pagelaran Seni Promosi Wisata Muara Enim Resmi Dibuka, Ini Harapan Bupati Kurniawan
BACA JUGA: Realisasi Belanja APBN Sumsel sampai September 2022 Sebesar Rp27,92 Triliun
“Pelatihan ini diharapkan menjadi salah satu penunjang peningkatan kualitas kerajinan anyaman di Kabupaten Muara Enim,” ungkap Maryana.
“Selain menjadikan pengrajin semakin kreatif dengan membuat kerajinan dengan berbagai bentuk dan desain, juga diharapkan mampu bersaing dengan produk serupa lainnya di wilayah lain,” lanjut dia.
Lebih dari itu, produk kerajinan itu diharap pula memiliki nilai ekonomi yang tinggi, sehingga ke depannya akan menjadi produk unggulan khas Kabupaten Muara Enim.