ENIMEKSPRES.CO.ID, JAKARTA - Kejadian HP meledak saat dicas kembali terulang. Kali ini, terjadi di Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat. Bahkan menyebabkan korban jiwa.
Diketahui, kejadian HP meledak saat dicas menyebabkan seorang anak SD kelas 3 meninggal dunia dengan luka bakar.
Meski tidak melihat langsung kejadian, namun keluarga yang tinggal di Dusun Bojongjaya, Desa Kiarapayung, Kabupaten Ciamis, menyimpulkan bahwa HP yang meledak saat dicas diduga sambil dimainkan oleh korban.
Keluarga juga mendapati luka bakar seukuran telapak tangan di dada korban, bersama HP yang sudah hancur berantakan.
BACA JUGA: Minibus Ini Meledak Hingga Terbakar Habis, Lokasi Kejadiannya di Depan Kantor Kemenag OKU Selatan
Kepala Desa Kiarapayung, Dedi membenarkan adanya kejadian HP meledak saat dicas di wilayahnya. Menurut dia, kejadian tersebut saat ibu korban sedang pergi keluar.
Kemudian, diduga korban mengecas HP miliknya merek Samsung sambil dimainkannya, seraya tiduran di tengah rumah.
Saat sang ibu Rinawati keluar rumah pergi ke warung untuk membeli makanan. Korban IHM ditinggal bersama adiknya yang masih balita.
Berselang setengah jam, Rinawati kembali ke rumah dan memanggil anaknya. Namun korban IHM tidak merespons.
BACA JUGA: Jadi Otak Penembakan Istri Sendiri, Kopda M Ditemukan Meninggal Dunia
Ketika masuk rumah, Rinawati melihat anaknya seperti tertidur dengan posisi telungkup di lantai tanpa alas.
Ketika bangunkan tidak bangun, dan curiga karena seluruh badannya bergerak. Ketika membalikkan tubuh anaknya, Rinawati kaget ponsel anaknya sudah berantakan.
Pada di bagian dada anaknya terdapat luka bakar cukup besar seukuran telapak tangan. Seketika itu Rinawati langsung histeris.
“Awal kejadiannya anak pulang sekolah, lalu ibunya ke warung mencari makanan. Kejadian sekitar pukul 14.00 WIB. Keadaannya meninggal dunia,” papar Dedi, dikutip Jumat (5/8/2022).
BACA JUGA: Mobil Odong-odong Ditabrak Kereta Api, 9 Orang Meninggal Dunia
Dedi menduga, korban meninggal dunia karena HP yang biasa dipakai bocah itu meledak. Hal itu terlihat dari ponsel yang ditemukan baterainya sudah pecah dan sudah berantakan. Sedangkan kabel charger masih utuh.
“Saat saya ikut memandikan mengurusnya, melihat di dadanya terdapat luka sebesar telapak tangan. Disinyalir ada kelainan di hapenya. Pecah, baterainya itu agak cembung. Bukan dari aliran listrik,” jelasnya.
Dedi menegaskan, luka bakar yang dialami korban tepat di bagian tengah dada bawah leher. ”Luka bakar itu diraba sangat lembek,” tambahnya.
BACA JUGA: Sempat Dirawat, Bocah yang Tersambar Kereta Api saat Main Layang-layang Meninggal Dunia
Dengan kejadian ini, Dedi pun mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat menggunakan ponsel.
Ketika sedang dicas sebaiknya tidak digunakan. Apabila, kondisinya sudah akan rusak sebaiknya diperbaiki atau diganti baru.
“Kita ambil hikmahnya, kepada keluarga bersabar atas musibah ini. Menerima kejadian ini sebagai musibah. Mohon kepada semua pihak edukasi sampaikan ke masyarakat bahwa hape bahaya ketika tidak dikontrol. Kalau sudah tidak layak pakai sebaiknya diistirahatkan,” tukasnya. (radarcirebon.com/dnn)