Di Hadapan Wapres Gibran, Gubernur Herman Deru Beberkan 3 PR Ini
Gubernur Sumsel H. Herman Deru mendampingi Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, dalam kegiatan Panen Raya Jagung sekaligus memperingati Hari Tani Nasional di Desa Mulia Sari, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin. Foto : Istimewa--
BANYUASIN, ENIMEKSPRES.CO.ID - Gubernur Sumsel H. Herman Deru mendampingi Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, dalam kegiatan Panen Raya Jagung sekaligus memperingati Hari Tani Nasional di Desa Mulia Sari, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Kamis lalu.
Wapres Gibran menyampaikan apresiasi atas undangan yang hangat dari masyarakat Banyuasin.
Ia juga menitipkan salam dari Presiden Presiden Prabowo yang tengah menghadiri Sidang Umum PBB di New York.
“Banyuasin adalah lumbung jagung terbesar ketiga di Sumsel. Kita harus memastikan program prioritas pertanian berjalan baik,” ujar Wapres.
BACA JUGA:Wapres Gibran dan Gubernur Herman Deru Makan Pempek Tumpah di Pasar 16 Ilir Palembang
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Dampingi Wapres Gibran Tinjau Progres Tol Palembang-Betung
Ia menekankan pentingnya memperkuat infrastruktur pertanian sebagai bagian dari kebijakan Inpres Nomor 10 Tahun 2025.
Menurut Gibran, ketersediaan jalan, pelabuhan, bendungan, hingga irigasi adalah faktor kunci agar hasil pertanian tidak hanya melimpah, tetapi juga terserap pasar dengan harga yang baik bagi petani.
Ia menegaskan semua pihak harus mengawal program ini agar benar-benar memberi dampak langsung.
Gubernur Herman Deru mengungkapkan 3 PR (persoalan) besar Banyuasin yang perlu segera diatasi.
BACA JUGA:KPK dan Pemprov Sumsel Sepakat Perkuat Sinergi Cegah Korupsi
BACA JUGA:Prioritaskan Keselamatan Warga, Gubernur Herman Deru Minta Jalan Palembang-Betung Segera Diperbaiki
Pertama, penyelesaian proyek Tol Palembang-Betung yang masih terkendala pembebasan lahan sepanjang 5 kilometer.
“Jika ruas tol ini tidak segera diselesaikan, kemacetan bisa menyebabkan antrean hingga 24 jam di jalur penghubung sepanjang 60 km. Ini sangat mengganggu distribusi pangan dan logistik,” jelas Herman Deru.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
