Gubernur Herman Deru Minta Perusahaan Perkebunan Aktif dalam TJSL dan Bayar Pajak

Gubernur Herman Deru Minta Perusahaan Perkebunan Aktif dalam TJSL dan Bayar Pajak

Gubernur Sumsel H. Herman Deru membuka Rapat Koordinasi Sub Sektor Perkebunan di Griya Agung, Senin malam 16 Juni 2025. Foto : Istimewa --

PALEMBANG, ENIMEKSPRES.CO.ID - Pemerintah Provinsi Sumsel terus mendorong peran aktif sektor perkebunan dalam pembangunan berkelanjutan.

Hal itu ditegaskan Gubernur Sumsel H. Herman Deru saat membuka Rapat Koordinasi Sub Sektor Perkebunan di Griya Agung, Senin malam 16 Juni 2025.

Dalam forum strategis yang dihadiri berbagai asosiasi dan pelaku usaha, Herman Deru menyampaikan, keberhasilan pembangunan daerah juga bergantung pada kepedulian dunia usaha, khususnya dalam pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

“Jangan jadikan CSR hanya simbol. Harus ada aksi nyata dan terencana yang memberi manfaat bagi masyarakat,” kata Deru.

BACA JUGA:Laksanakan Program TJSL, PTPP Mendukung Program Air Bersih di Kupang NTT

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Salurkan Bantuan TJSL dari PT Taspen dan IFG kepada Penerima Manfaat

Gubernur juga menyampaikan, Pemprov telah membentuk sistem digital untuk memetakan desa serta mengawasi pelaksanaan CSR agar lebih terstruktur dan akuntabel.

Tak hanya soal CSR, Gubernur menegaskan pentingnya pelaporan tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di Perusahaan perkebunan.

Hal ini penting agar tidak menimbulkan gesekan di lapangan dan demi hubungan baik antar negara.

“TKA harus legal dan ada mekanisme transfer knowledge. Jangan abaikan ini,” ujarnya.

BACA JUGA:TJSL PT PLN Nusantara Power UPK Bukit Asam Melaksanakan Program Bantuan Peralatan Pembuatan Produk Jamur

BACA JUGA:Wagub Cik Ujang Jawab Pandangan Fraksi DPRD Sumsel Soal Raperda APBD 2024

Deru juga mengkritisi rendahnya kepatuhan pajak kendaraan bermotor di Sumsel.

Ia menyebut hanya seperempat kendaraan yang terdaftar aktif membayar pajak.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: