Seri Mini-Dokumenter Karya Sutradara Martin Rustandi Tayang di TaiwanPlus

Seri Mini-Dokumenter Karya Sutradara Martin Rustandi Tayang di TaiwanPlus

Suasana konferensi pers mini seri film dokumenter “Not Far from Home” tanggal 25 Januari 2025 di Indonesia Exhibition Centre, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei. Foto : Istimewa--

“Proyek ini sangat personal bagi saya sebagai seorang imigran sekaligus Sutradara. Tujuan saya adalah mengangkat suara-suara yang seringkali terabaikan. Lewat kisah-kisah ini, saya berharap dapat menumbuhkan pemahaman dan apresiasi yang lebih besar terhadap kontribusi tak ternilai dari para imigran Indonesia bagi masyarakat Taiwan,” tuturnya.

BACA JUGA:Yuni Jamine yang Nyentrik Bak Barbie Berdagu Lancip Itu Mengakui Penampilannya Berlebihan, Salah Secara Agama

Dalam konferensi pers, Sutradara Martin juga menyampaikan rasa terima kasih khusus kepada Melati, dengan alasan bahwa kisah Melati adalah kisah perdana yang disyuting, juga menjadi syutingan terakhir dalam seri mini dokumenter tersebut.

Hal ini dikarenakan di tengah masa penyutingan Melati’s Move, ayahanda Melati yang berada di Indonesia dikabarkan meninggal dunia, dan penyutingan terakhir untuk seri mini dokumenter tersebut adalah syuting bagian akhir epidose Melati’s Move usai Melati kembali ke Taiwan.

Martin menyampaikan, tak kenal maka tak sayang. Dalam seri mini dokumenter ada unsur tarik ulur untuk emosi hati di antara selang masa dulu dan kini.

Selain itu untuk dapat mengenal hingga menerima keragaman struktur masyarakat sangat dibutuhkan adanya unsur toleransi antar semua pihak dalam kehidupan manusia.

BACA JUGA:Pulang ke Prabumulih, Sridevi DA5 Akan Ikut Ujian Sekolah

Diharapkan seri mini dokumenter “Not Far From Home” mampu menjadi jembatan pengenalan masyarakat dan pertukaran kebudayaan Indonesia di Taiwan.

Film ini menyoroti pengalaman imigran asal Indonesia di Taiwan yang penuh warna, namun seringkali luput dari perhatian publik.

Serial ini menggambarkan perjalanan hidup mereka yang penuh transformasi, mulai dari menghadapi tantangan hingga meraih harapan serta menyoroti perjuangan mereka dalam menggapai mimpi, beradaptasi secara budaya, dan membangun kehidupan baru di tanah Taiwan yang mereka anggap sebagai rumah kedua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: