Kantor Pusat SMSI Dikunjungi Deputi Penasihat Presiden Bidang Pertahanan Nasional

Kantor Pusat SMSI Dikunjungi Deputi Penasihat Presiden Bidang Pertahanan Nasional

Kantor Pusat SMSI yang berlokasi di kawasan ring satu pengamanan Istana Negara mendapat kunjungan khusus dari Deputi Strategis Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Kolonel Czi. Asep Sugiharto. Foto : Istimewa--

"SMSI juga memiliki perwakilan di setiap Provinsi dan Kabupaten/Kota di Indonesia. Selain itu SMSI juga memiliki organ sayap seperti Forum Pemred, Millennial Syber Media, dan lembaga hukum LKBH. Dan dalam waktu dekat, direncanakan kami juga akan membentuk organ sayap yang berbasis masyarakat sebagai pembaca media" ujarnya.

Firdaus menegaskan, kolaborasi antara insan pers dan TNI, dapat mengukuhkan pertahanan negara, mengingat komitmen SMSI sebagai portal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

BACA JUGA:SMSI-Iran Teken MoU, Ini Isinya

BACA JUGA:Catatan SMSI Akhir Tahun 2024: Demokrasi Terpimpin Syarat Terwujudnya Indonesia Emas 2045

“Kami percaya bahwa kolaborasi antara insan pers dan TNI dapat mengembalikan pers sebagai organ pertahanan nasional. Untuk mencapai Indonesia Emas 2045. SMSI terus memperjuangkan penataan ulang pers Indonesia, sebagai Pers Pancasila,” tegas Firdaus.

Dalam kesempatan yang sama, Kolonel Asep Sugiharto, berharap SMSI dapat mengambil peran besar dalam memberikan informasi yang objektif serta memberikan edukasi kepada publik.

Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat sinergitas dalam pembangunan nasional melalui penyampaian informasi yang efektif dan objektif.

Kolonel Asep Sugiharto mengungkapkan pentingnya peran media dalam mendukung kebijakan Pemerintah dan TNI dalam proses pembangunan dan menjaga stabilitas pertahanan nasional.

BACA JUGA:Sinergi Kick Of HKSN 2024: SMSI, Kemensos dan Kemendes

BACA JUGA:Ketua Umum SMSI: Hindari Hoaks dan Ujaran Kebencian Demi Pilkada Aman dan Damai

Asep menekankan media dapat menjadi jembatan yang efektif antara masyarakat dan Pemerintah, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan masyarakat dan kritik yang konstruktif.

"Media berperan penting dalam membantu Pemerintah, khususnya TNI, dalam pembangunan. Kritik yang membangun dari media sangat diperlukan untuk memastikan kebutuhan masyarakat yang kurang terlayani dapat diperhatikan," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: