Usulan Crossing PT RMK Bakal Berbuntut Panjang

Usulan Crossing PT RMK Bakal Berbuntut Panjang

Tokoh Masyarakat Gunung Megang, Makmur. Foto : Istimewa --

"Kemarin sudah saya peringatkan untuk serius menangani persoalan izin melintas angkutan batu bara ini," ujarnya.

Sebab, dalam permasalahan tersebut perlu dipahami bahwa untuk saat ini kondisi Muara Enim dan warganya sangat memprihatinkan selalu timbul gejolak dampak debu batu bara.

BACA JUGA:Nestapa Dampak Kemarau Panjang Dirasakan Warga Muara Enim, Air Bersih Sulit, Debu Batu Bara 'Menghantui'

BACA JUGA:Kemarau Panjang, Warga Muara Enim Kesulitan Air Bersih dan Diperparah Debu Batu Bara

Belum lagi mobilitas angkutan batu bara kerap menimbulkan kecelakaan yang terus bertambah, parkir sembarangan sehingga menjadi persoalan serius di Kabupaten Muara Enim.

"Saya sangat tidak setuju dengan adanya dispensasi melintasnya angkutan batu bara di jalan umum khususnya jalan kabupaten," tegas Kasman.

Dirinya menyesalkan sikap Pemerintah karena belum selesai persoalan PT Duta Bara Utama (DBU) yang melintas di dalam kota, sekarang Pemkab Muara Enim sibuk ingin memberikan izin pada PT RMK yang seharusnya dikaji dulu dengan seksama.

Kasman mengaku tidak anti dengan investor, namun rakyat Muara Enim ini ke depan bagaimana nasibnya.

BACA JUGA:Truk Batu Bara di Muara Enim Kembali ke Jalan Umum dengan Kesepakatan, Berikut Ini Dampak Buruk Debu Batu Bara

BACA JUGA:Muara Enim Darurat Angkutan Batu Bara, Anggota DPRD Minta Izin Melintas Dicabut

"Bayangkan kita mau sekolah makan debu, mau beli nasi goreng makan debu, mau ke kantor makan debu. Coba pertimbangkan kembali terkait upaya pemberian dispensasi itu," ujarnya.

Coba pejabat-pejabat ini berkendara di malam hari, dari Simpang Kepur, Simpang Muara Meo, Jembatan Enim II menuju kabupaten Lahat itu semrawutnya minta ampun dan belum lagi dampak debu hitam yang ditumbulkan oleh angkutan batu bara, agar Pemerintah tidak main beri izin.

"Saya juga memperhatikan bagaimana kinerja tim yang dibentuk untuk menertibkan Jalan SMB II waktu itu sekarang kemana. Angkutan batu bara masih parkir sembarangan di jalan tersebut, apa tidak bisa memberikan solusi untuk masyarakat, agar bisa hidup tenang dan sehat," tanya Kasman.

Kasman menegaskan bahwa dirinya tidak akan tinggal diam untuk persoalan angkutan batu bara.

BACA JUGA:Truk Batu Bara di Muara Enim Tabrak Rumah Warga, Korban Luka Tertimpa Puing Bangunan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: