Sumsel Jangan Jadi 'Primadona' Karhutla

Sumsel Jangan Jadi 'Primadona' Karhutla

Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto saat mengunjungi posko Karhutla di Desa Putak, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim. Foto : Istimewa--

"Jika memang habis, seperti APD misalnya tidak apa-apa ajukan lagi nanti dibantu lagi," lanjut dia.

Sebab dari 6 provinsi prioritas yang paling riskan kasus terbakar adalah Sumsel.

Untuk itu, Sumsel tahun 2024 diberikan bantuan Rp161 miliar dari BNBP.

BACA JUGA:Karhutla di Muara Enim Sudah Mencapai 33 Hektare

BACA JUGA:Polres Muara Enim, Polsek dan TNI Terus Gencar Sosialisasikan Bahaya Karhutla

"Muara Enim dan Musi Banyuasin di Sumsel paling banyak kasus, namun tahun ini tidak sebanyak tahun lalu," terangnya.

Ke depan, ia menginstruksikan kepada Pemkab Muara Enim segera mengajukan bantuan pembangunan embung air kepada BNPB.

Dan untuk pemilik lahan, juga harus ada tanggung jawabnya, harus ada law enforcementnya.

"Ya lahannya punya siapa, jangan sampai kita kerja capek-capek hanya untuk kepentingan kelompok atau individu," ungkapnya.

BACA JUGA:Polres Muara Enim Gencar Sosialisasikan Bahaya Karhutla

BACA JUGA:Pj Bupati Muara Enim Aktifkan 5 Posko Karhutla

Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi mengatakan bahwa Pemprov Sumsel sangat berterima kasih atas bantuan berupa peralatan termasuk operasional.

Sebab hal tersebut akan sangat membantu dan memang ke depan pihaknya berharap titik api ini terus berkurang.

"Sebab penananan Karhutla juga semakin baik dan semua kekurangan akan dipenuhi sehingga dalam penanganan karhutla lebih baik lagi," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: