Optimalkan Penyaluran KUR ke Petani Sumsel

Optimalkan Penyaluran KUR ke Petani Sumsel

Rapat Evaluasi dan Capacity Building Optimalisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Sumsel tahun 2024. Foto : DOK--

PALEMBANG, ENIMEKSPRES.CO.ID - Pj Sekda Sumsel H. Edward Candra membuka Rapat Evaluasi dan Capacity Building Optimalisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Sumsel tahun 2024.

Kegiatannya ini digelar di ruang Mahameru Meeting Room Hotel Swarna Dwipa Palembang, Kamis 1 Agustus 2024.

Pj Sekda Sumsel, Edward Candra mengatakan, KUR merupakan salah satu program kebijakan Pemerintah untuk meningkatkan akses pembiayaan kepada para pelaku usaha di berbagai sektor.

Di antaranya pertanian, perikanan, perkebunan, industri, perdagangan, serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

BACA JUGA:Pj Sekda Sumsel Dorong Agar BBLKM Jadi Laboratorium Kesehatan Masyarakat yang Berkualitas Tinggi

Menurutnya, KUR disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan dan ditujukan untuk memperkuat kemampuan permodalan usaha dalam rangka pelaksanaan kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM.

“Dengan fasilitas KUR para petani diharapkan dapat melakukan kerja sama dengan aplikasi digital mulai dari supply, offtake, teknologi, dan kemitraan KUR,” katanya.

Edward berharap, KUR dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk peningkatan nilai tambah pasca panen, seperti dalam pengadaan rice milling unit (RMU).

"Program KUR yang memang ditujukan untuk mendukung para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya," sebut dia.

BACA JUGA:Edward Candra Dilantik Sebagai Pj Sekda Sumsel

"Tahapan selanjutnya, Pemerintah berharap UMKM dapat naik kelas dari usaha mikro naik menjadi usaha kecil, dan usaha kecil ke menengah, dan seterusnya,” lanjutnya.

Untuk tahun 2024 ini, program KUR yang inklusif, penyaluran KUR terus diperluas dan dilakukan secara inklusif hingga menjangkau penyandang disabilitas dan pelaku UMKM perempuan.

“Diharapkan pada akhir tahun 2024 porsi penyaluran KUR untuk debitur perempuan dan penyandang disabilitas dapat sebanding dengan penerima KUR yang lainnya,” harapnya.

Edward mengungkapkan lagi, dengan sinergi antara Pemerintah, penyalur KUR dan penjamin KUR, pelaku UMKM perempuan dan pelaku UMKM penyandang disabilitas dapat semakin berdaya saing dan memperkuat peranannya sebagai UMKM untuk berkontribusi terhadap perekonomian nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: