Atasi Masalah Listrik, Mahasiswa UMP Kembangkan Energi Terbarukan di Muara Enim

Atasi Masalah Listrik, Mahasiswa UMP Kembangkan Energi Terbarukan di Muara Enim

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) berhasil mengembangkan energi terbarukan melalui penerapan teknologi model turbin Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) yang dipasang di SD Negeri 14 Dusun Rantau Dedap, Desa Segamit, Kecamatan Sem--

Atasi Masalah Listrik, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) Kembangkan Energi Terbarukan di Muara Enim

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) mengembangkan energi terbarukan di Muara Enim, Sumsel.

Tim mahasiswa dari Program Studi Teknik Elektro ini berhasil menerapkan teknologi model turbin Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) yang dipasang di SD Negeri 14 Dusun Rantau Dedap, Desa Segamit, Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU), Kabupaten Muara Enim.

Proyek ini menjadi solusi atas sulitnya akses listrik di daerah tersebut.

Bahkan kesulitan akses listrik mengakibatkan terhambatnya kegiatan belajar dan mengajar di SD Negeri 14 Rantau Dedap.

BACA JUGA:Selamat! 2 Desa di Sumsel Jadi Desa Energi Berdikari Pertamina, Energi Terbarukan Dukung NZE

"Proyek model turbin yang kami kerjakan ini memakan waktu kurang lebih 2 bulan dan telah menghasilkan listrik yang membantu proses belajar di sekolah tersebut," kata Adi Sucipto, satu dari mahasiswa yang terlibat dalam proyek pengabdian masyarakat ini.

Adi menjelaskan, meskipun pembangkit listrik sederhana ini baru digunakan untuk penerangan di SD Negeri 14 Rantau Dedap.

Namun proyek tersebut menunjukkan hasil yang menjanjikan, sehingga menjadi motivasi bagi dirinya dan mahasiswa lain untuk belajar mengenai pengembangan energi terbarukan.

Dosen Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Palembang, Zukilfi Saleh yang juga seorang pakar mikrohidro mengungkapkan.

BACA JUGA:PT Bukit Asam Makin Serius Kembangkan Energi Terbarukan, Bagaimana Nasib Batu Bara?

Bahwa keterlibatan mahasiswa dalam program ini diharapkan dapat menjadi tulang punggung pengabdian kepada masyarakat.

Sebab sampai saat ini setidaknya sudah ada 50 PLTMH yang dibuat oleh mahasiswanya.

"Sampai sekarang sudah ada beberapa PLTMH yang dibangun mahasiswa secara swadaya," bebernya.

"Ke depan kami berharap teknologi model turbin ini dapat dikembangkan lebih lanjut sehingga menjadi solusi bagi permasalahan penerangan di beberapa wilayah di Muara Enim," harap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: