Jembatan Enim I Tempo Doeloe Sebelum Tahun 1922, Kini Akan Disulap Jadi Objek Wisata Baru di Muara Enim

Jembatan Enim I Tempo Doeloe Sebelum Tahun 1922, Kini Akan Disulap Jadi Objek Wisata Baru di Muara Enim

Jembatan Enim I tempo doeloe sebelum tahun 1922, hingga kini yang akan disulap jadi objek wisata baru di Muara Enim. Foto: ist--

ENIMEKSPRES.CO.ID - Tempo doeloe, sebelum tahun 1922, Jembatan Enim I terbuat dari kayu. 

Dan kini, sedang disiapkan untuk disulap menjadi objek wisata baru yang keren di tengah Kota Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. 

Jembatan itu sendiri, sekira tahun 1919 hingga 1920 dibangun oleh penjajah dari Belanda yang tenaga kerjanya semuanya masyarakat setempat. 

Semua badan jembatan yang beratap itu mulai dari pondasi, lantai, pembatas semuanya masih menggunakan kayu. 

Sedangkan atap sebagian menggunakan daun dan sebagian lagi sudah menggunakan seng. 

BACA JUGA:Bupati Kurniawan Minta PTBA Percantik Kawasan Jembatan Enim I

Di masanya, keberadaan jembatan sangat vital sebagai akses masyarakat hilir mudik untuk beraktifitas. 

Sebelumnya lagi, masyarakat saat itu yang akan menyeberangi sungai mesti menggunakan rakit kayu, karena tidak ada alternatif lain. 

Di pinggir sungai sekitar jembatan, tidak ada bangunan sama sekali termasuk rumah apalagi ruko (rumah toko) seperti saat ini. 

Semuanya masih hutan dengan pohon-pohon besar di sepanjang bibir sungai. 

Yang ada adalah di pinggir sungai rumah rakit warga beratap daun nipah.

Rumah-rumah rakit itu bukan hanya sebatas tempat tinggal, tapi sekaligus memudahkan untuk mencari sumber kehidupan seperti mencari ikan di sungai untuk kemudian dimakan atau dijual. 

Dalam dokumen sejarah bergambar yang diposting akun Facebook @Indonesian Overseas Histori II dari Tropenmuseum tertulis keterangan:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: