Namanya Panjang-panjang, Empat Kabupaten Hasil Pemekaran di Sumsel Bikin Bangga Warganya, Termasuk Tempatmu?

ENIMEKSPRES.CO.ID, SUMSEL - Setelah berpisah dari daerah induk, empat kabupaten di Sumsel hasil pemekaran ini memiliki nama panjang-panjang.  

Karena membutuhkan banyak huruf abjad, keempat kabupaten ini juga termasuk paling sering disingkat, baik pengucapan maupun secara terulis.

Keempat kabupaten hasil pemekaran ini dinilai sukses baik dari sisi pembangunan fisik mapun non fisik karena memiliki potensi berlimpah sehingga bikin bbangga warganya. 

Indikasi itu dilihat dari banyaknya sumber daya alam dan sumber daya manusia yang mampu menghidupi daerah dan menjalankan roda kehidupan.    

BACA JUGA:Empat Kabupaten Hasil Pemekaran di Sumsel, Namanya Panjang-panjang. Apakah Salah Satunya Tempatmu?

Kabupaten pertama yang disebutkan adalah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), memiliki nama yang mengandung 23 huruf.

PALI menjadi hasil pemekaran dari Kabupaten Muara Enim. Terbentuk pada 11 Januari 2013, berdasarkan Undang-Undang UU NO. 7, LN 2013/NO. 22, TLN. NO. 5400, LL SETNEG: 28 HLM.

Sejak terbentuk, Kabupaten PALI telah mengadakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dua kali dan saat ini dikepalai oleh Dr. Ir. Heri Amalindo MM. 

Dengan ibu kota di Talang Ubi, kabupaten ini hanya memiliki lima kecamatan dan 72 desa serta kelurahan yang tersebar di kelima kecamatan tersebut.

BACA JUGA:Persyaratan Administrasi Rampung, Pemekaran Wilayah Lagi di Muara Enim

Dibentuknya Kabupaten PALI sebagai upaya mempermudah akses pelayanan pemerintahan dan pelayanan publik masyarakat, meningkatkan perekonomian, dan mengoptimalkan potensi daerah dalam otonomi daerah.

Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) memiliki potensi yang beragam di beberapa sektor:

Pertanian dan Perkebunan:

1. Kelapa Sawit: PALI merupakan daerah produsen utama kelapa sawit di Indonesia dengan kebun kelapa sawit yang luas.

Sumber: