Waspada! Bukan Jakarta, Tapi Palembang yang Menjadi Kota dengan Polusi Terparah di Indonesia

Waspada! Bukan Jakarta, Tapi Palembang yang Menjadi Kota dengan Polusi Terparah di Indonesia

Palembang Kota dengan Polusi Terparah di Indonesia. FOTO : Ilustrasi--

Selama di lapangan, kami tidak bisa lagi  menggunakan  pompa air, sehingga kami menggunakan tangki untuk memadamkannya. 

Namun pasokan air di waduk ini secara alami terbatas, ujarnya. 

BACA JUGA:Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) Kabupaten Muara Enim Siap Siaga Cegah Karhutlah

BACA JUGA:Gelar Apel Pasukan Cegah Karhutla, Ini yang di Sampaikan Wakil Bupati PALI

Kepala Manggala Agni Daops Sumatra Khawatir akan menyebar lebih jauh dan  mendekati pemukiman warga sekitar. 

Api dipadamkan dari darat ke udara dengan menggunakan pompa, tanker air, dan helikopter water bomb. 

Kemudian kami juga menyiapkan tangki khusus untuk mencegah api meluas hingga ke pemukiman warga, karena kemarin beberapa tempat mendekati pemukiman warga, ujarnya.

Namun, kata dia, ada beberapa kendala dalam upaya pemadaman  karena jarak sumber air  hingga satu kilometer dari lokasi kebakaran, namun tidak ada kekurangan sumber air.  

BACA JUGA:Untuk Mengantisipasi Karhutla di Wilayahnya, Ini yang Dilakukan Pemkab Muara Enim

BACA JUGA:8 Kecamatan di Muara Enim Rawan Karhutla, Bakar Lahan Siap-siap Ditindak Tegas

Selain itu, empat tim gabungan yang terdiri dari dua tim Manggala Agni, satu tim Manggala Agni Daops Sumatra XV Musi Banyuasin, dan satu tim Daops Lahat dikerahkan untuk pemadaman karhutla di Ogan Ilir. 

Ia menjelaskan, kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Ogan Ilir merupakan yang terbesar dibandingkan yang terjadi pada tahun 2020-2022.

Menurut dia, faktor El Nino bukan penyebab utama terjadinya karhutla di wilayah tersebut, karena suhu udara yang tergolong belum ekstrim, dan diduga kebakaran  terjadi karena adanya oknum yang tidak bertanggung jawab  dengan sengaja membuka lahan. 

Pembakaran Keraguan ini bermula dari fakta bahwa lahan tersebut biasanya diolah untuk ditanami dua hari setelah kebakaran, kata Mauludin. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: