Kenapa Justru Motor Listrik Non Subsidi yang Laris Manis? Ternyata Ini Sebabnya

Kenapa Justru Motor Listrik Non Subsidi yang Laris Manis? Ternyata Ini Sebabnya

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang. Foto : Istimewa --

Kenapa Justru Motor Listrik Non Subsidi yang Laris Manis? Ternyata Ini Sebabnya

ENIMEKSPRES.CO.ID - Dalam 2 tahun terakhir penjualan motor listrik non subsidi diperkirakan meningkat tajam hingga di atas 10 kali lipat.

Itu wajar mengingat akhir-akhir ini animo masyarakat untuk memiliki tunggangan besi bertenaga baterai berbasis listrik tersebut seolah tak terbendung.

Bahkan menurut Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang kepada awak media di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) di Jakarta 13 September 2023, peningkatan penjualan motor listrik non subsidi dalam setahun terakhir ini saja sudah di atas 100 persen.

Seolah tidak mau kalah dengan motor listrik non subsidi yang laris manis, Agus mengaku dalam 2 tahun ini motor listrik subsidi Pemerintah akan mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:Tidak Harus Datang ke Dealer, Beli Motor Listrik pun Bisa Online, Begini Caranya

Dia mengaku yakin, sisa kuota sekitar 197 ribu unit akan terserap habis hingga akhir tahun 2023 nanti.

Begitu juga untuk tahun depan, kata Agus, dana yang sudah disiapkan sebesar Rp 350 miliar untuk mensubsidi Rp 7 juta per unit akan tersalurkan semuanya.

Keyakinan itu didasari mengingat saat ini Pemerintah sudah melakukan perubahan regulasi dengan menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian No 21 Tahun 2023 yang mengatur soal motor listrik subsidi.

“Makanya aturannya kita benahi. Kita yakin, ke depan kuota motor listrik subsidi akan terserap,” ujarnya singkat.

BACA JUGA:Mending Motor Konvensional atau Motor Listrik? Ini Kelemahan Motor Listrik yang Tidak Diketahui Banyak Orang

Peminat motor listrik di Indonesia kian bertambah banyak.

Saking booming kendaraan roda dua masa depan ini, orang cukup beli via online melalui smartphone di tangan.

Berkat kemajuan ilmu pengetahuana adan teknologi, motor listrik sudah dijual bak "kacang goreng" atau sebagaimana barang lain di aplikasi belanja online.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: