Usiamu Sekarang 30-50? Kitalah Generasi Emas, Indahnya Tempoe Doeloe

Usiamu Sekarang 30-50? Kitalah Generasi Emas, Indahnya Tempoe Doeloe

Generasi Emas Tempoe Doeloe. Foto : Istimewa--

BACA JUGA:Keren! Guru SMK Negeri 1 Tanjung Agung Manfaatkan Barang Bekas Jadi Kompresor Portable

Tapi sekarang, semua permainan itu masih bisa kita nikmati hanya dengan smartphone di tangan, karena memang mata kita masih terang dan tangan kita masih lincah memainkan smartphone.

Masih soal smartphone, kitalah generasi terakhir yang selalu kumpul asyik-asyik bersama teman-teman tanpa terlebih dahulu saling kontak karena memang masa itu tidak ada handphone untuk ber-WA-an atau ber-SMS-an.

Dahsyatnya saatnya saat itu, kita bisa janjian ketemu teman-teman hanya dengan mengandalkan filing dan hati saja.

Di pertemuan asyik itu kita bercengkarama, tertawa lepas, kini kita juga tengah menikmati tertawa lepas bahkan terbahak-bahan sendiri hanya dengan memandangi layar handphone di tangan.

BACA JUGA:Memang Ada Sepeda Listrik Harga 1 Jutaan Aja? Yuk Cari Tahu Informasinya di Sini

Hanya di generasi kita yang merasakan pulang pergi ke sekolah melalui jalan raya tanpa takut tertabrak kendaraan, karena masa itu betapa sepinya jalan raya dari kendaraan baik roda dua maupun mobil.

Dan kini generasi kita juga sedang menikmati betapa penuh sesak jalan raya dari kendaraan.

Generasi kita pula generasi yang terakhir bepergiaran menggunakan sepeda onthel atau sepeda kayuh manual.

Kini, generasi kita juga bisa dan sedang menikmati sepeda listrik yang sudah tidak harus capek-capek lagi mengayuh atau gowes karena motornya sudah menggunakan baterai berbasis listrik

BACA JUGA:Begini Cara Tomat, Cabai dan Jeruk Nipis Tetap Segar dalam Kulkas Lebih dari 2 Bulan

Terus, generasi kita inilah yang dulu pernah merasakan menunggu-nunggu kedatangan Pak Pos mengantar surat ke rumah, dan kini kita tengah menikmati datangnya surat melalui WhatsApp atau e-mail.

Kita generasi emas soal potografi, saat itu kitalah yang merasakan foto pakai kamera kodak yang hasilnya harus dicuci cetak melalui film, saat itu hati kita berdebar-debar dan sabar ingin melihat hasilnya.

Tapi kini, generasi kita masih menikmatik klik-klik, cekret-cekret foto melalui smartphone yang canggih yang hasilnya langsung bisa dilihat saat itu juga.

Sekarang, foto tak memuaskan tinggal hapus, dulu, sejelek apapun hasilnya tetap dipandang-pandang terus dan disayang-sayang, disimpan yang rapi dan dimasukkan album foto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: