Buruan, Siapa Cepat Dia Dapat! Ada 800.000 Unit Motor Listrik Subsidi, Ini Program 1 KTP 1 Motor Listrik

Buruan, Siapa Cepat Dia Dapat! Ada 800.000 Unit Motor Listrik Subsidi, Ini Program 1 KTP 1 Motor Listrik

Motor listrik subsidi. Foto : voltaindonesia.com--

ENIMEKSPRES.CO.ID - Buruan, Siapa Cepat Dia Dapat! Ada 800.000 Unit Motor Listrik Subsidi, Ini Program 1 KTP 1 Motor Listrik.

Untuk masyarakat yang serius ingin punya sepeda motor listrik subsidi dari Pemerintah harus cepat-cepatan.

Soalnya, kuota motor listrik yang disiapkan oleh Pemerintah hanya sebanyak 800.000 unit saja.

Jumlah tersebut itu juga dibagi.

BACA JUGA:Beritahu Papa Tahan Dulu Beli Motor Listrik, Program 1 KTP 1 Motor Listrik Subsidi Mulai Jalan Bulan Depan

Untuk yang tahun 2023 sebanyak 200.000 unit, dan tahun 2024 mendatang sebanyak 600.000 unit.

Untuk tahun anggaran 2023 ini yang kuotanya 200.000 unit tersebut sudah berjalan sejak bulan Maret lalu yang persyaratannya masih menggunakan persyaratan lama.

Yaitu pengguna listrik 900 watt, penerima subsidi upah atau penerima kredit usaha rakyat (KIR).

Ke depan, atau paling lambat awal September ini, persyaratan penerima motor listrik subsidi sudah dilonggarkan oleh Pemerintah, yaitu cukup dengan KTP (Kartu Tanda Penduduk) atau KK (Kartu Keluarga) saja untuk 1 unit motor listrik.

BACA JUGA:Waspada! Ini 2 Modus Masyarakat Dibohongi dari Program 1 KTP 1 Motor Listrik Subsidi

Mengingat peminat motor listrik yang digadang-gadang sebagai kendaraan masa depan di Indonesia terus mengalami peningkatan, maka secara otomatis kuota yang disediakan akan menjadi rebutan.

Karena, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah khususnya melalui Kementerian Perindustrian bahwa kuota motor listrik subsidi akan ditambah atau tidak, khususnya hingga tahun 2024 mendatang.

Sebagai informasi, program perluasan subsidi motor listrik akan mulai realisasi paling lambat awal bulan depan, September 2023.

Regulasi mengenai motor listrik subsidi ini sudah disiapkan Pemerintah, bahkan aturannya (Peraturan Menteri Perindustrian) sudah ditandatangani Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: