Bupati Kaffah Tinjau Pembuatan Kain Songket Makraje Khas Muara Belida

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah meninjau pembuatan kain songket Makraje khas Muara Belida, Kabupaten Muara Enim, Sumsel.

Peninjauan oleh orang nomor satu di Bumi Serasan Sekundang ini dalam tak lain bentuk dukungan Pemkab Muara Enim kepada para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam memproritaskan kemajuan dunia usaha, serta peningkatan pertumbuhan ekonomi kerakyatan di Kecamatan Muara Belida.

Turut hadir mendampingi Plt Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Nurul Vita Utami.

Nurul Vita Utami meninjau sentral pembuatan pakaian tradisional sulaman dan songket motif Makraje produksi pengrajin Desa Kayuara Batu, Kecamatan Muara Belida.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat 6 Jenis Motif Songket Asal Palembang Provinsi Sumsel

Di sisi lain, Plt Bupati Kaffah merasa takjub dengan proses pembuatan kain songket motif Makraje yang terbilang rumit.

Bahkan dirinya mendukung penuh atas pengembangan kain songket tersebut, dan berharap pengembangan kain ini dapat menjadi penopang pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Dirinya mengatakan bahwa potensi yang dimiliki oleh Kecamatan Muara Belida sangat berlimpah.

“Kecamatan Muara Belida merupakan wilayah perairan yang dapat menjadi penunjang pengembangan potensi wisata, bahkan perikanan dapat menjadi pendongkrak ekonomi masyarakat,” kata Kaffah.

BACA JUGA:Pameran Kriyanusa 2022, Muara Enim Kenalkan Songket Meraje dan Kopi Pecah

Plt. Bupati dalam sambutannya menyampaikan bahwa kedatangannya ini bukan hanya untuk menyapa masyarakat saja, tapi juga mengecek langsung apa saja yang dibutuhkan masyarakat, baik itu pembangunan irigasi sawah, peningkatan jalan akan ditindaklanjuti segera

“Kepada masyarakat untuk bersama mengawasi jalannya pembangunan di Bumi Serasan Sekundang, dan memasuki musim kemarau kami menghimbau masyarakat untuk waspada, tidak membuka lahan dengan cara dibakar,” tukasnya.

Kemudian Plt Bupati Kaffah juga memberikan bantuan alat tenun songket dan 100 paket sembako. (*)

Sumber: