Idul Adha di Indonesia dan di Arab Saudi Berbeda, Kenapa?
Hari Raya idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi berbeda. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--
“Biasanya menjual langsung di rumah karena memang peternakan kambing. Ya di dekat sini dulu, cuma karena ada pelebaran rel kereta jadi kami pindah karena sudah dikenal banyak orang jadi kami jual di dekat sini,” ujar Siti Zubaidah (55) yang mengaku bahwa setiap tahun selalu menjual kambing kurban.
Ia menerangkan, kambing yang dijual hanya dua jenis yakni kambing etawa dengan kisaran harga Rp4 juta hingga Rp6,5 juta dan kambing kacang dengan kisaran harga Rp3 juta sampai Rp6 juta.
“Kalau untuk jenis kambing kacang kami bawa 12 ekor semua sudah laku terjual. Untuk kambing etawa ada 13 ekor sudah terjual 5 ekor,” terangnya.
Untuk harga kambing yang terjual itu tergantung dari ukuran badannya, yang kecil tentunya lebih murah.
BACA JUGA:Sambut Idul Adha, PT Bukit Asam Gelar Pelatihan Penyembelihan Hewan Kurban
BACA JUGA:Masih Banyak yang Bingung, Apakah Boleh Orang Berkurban Makan Daging Kurban Sendiri? Ini Jawabannya
"Yang laku itu rata-rata memang ukurannya sedang ya, kecil tidak besar juga tidak, makanya kambing kacang lebih cepat laku,” tuturnya.
Lanjutnya, untuk kambing etawa diambil dari daerah Semende.
Sementara kambing kacang dari daerah Tolhas, Kecamatan Gunung Megang.
“Semuanya kami jamin kesehatannya. Itu bisa dilihat dari mulut dan mata serta kambingnya yang tidak lemas,” terangnya.
Dalam penjualan tahun ini pada dasarnya sudah mulai membaik, di mana tahun lalu terjual 22 ekor untuk kambing kurban.
"Tahun ini harapannya semua kambing yang dibawa ya laku terjual semua,” ujarnya.
Bagi yang ingin membeli kambing bisa menitipkan kambingnya di sini sampai hari H atau H-1 Idul Adha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: